Kepri Akan Kembangkan Ekowisata

19 September 2018 20:13

Pengembangan Ekowisata Kepulauan Riau (Kepri) mulai bergerak. Focus Group Discussion di Swiss Bell Hotel, Rabu (19/9) menjadi titik awalnya. Target pengembangan jangka pendek dan menengah disusun menjadikan pariwisata  Kepri lebih baik.

“Hasil yang luar biasa hanya bisa dicapai dengan cara yang tidak biasa,” sebut Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata Rizki Handayani, Rabu (19/9).

FGD ditargetkan menghasilkan output produk ekowisata yang keren  dan sustain.  Plataran L’harmonie Menjangan di Bali Barat menjadi benchmark-nya. Lokasi tersebut telah menjasi destinasi yang masuk 100 top destinasi hijau dunia.

“Harus segera mencari sesuatu yang baru. Jangan sampai wisman Singapura dan para ekspatriat jenuh. Apalagi selain Batam-Bintan? Selain kulineran dan belanja?” ucapnya.

Rizky melihat ekowisata sebagai ekowisata. Sebab jika  ambil theme park, isunya sudah kadaluarsa. Wisata jenis man made itu sudah lebih dulu diambil Singapura dan Johor di Malaysia.

“Ekowisata sangat mungkin bisa dijual ke Singapura dan Malaysia. Apalagi destinasinya bisa dicapai dalam 1 hingga 3 jam via laut. Ini bisa jadi role model destinasi wisata berbasis hutan produksi,” ucapnya.

Syamsul Bahrum, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Kepri mengaku siap mendukung  di kemudahan izin. “Ada kebijakan 10% pengelolaan hutan produksi lestari dari Kementerian KLHK. Silakan manfaatkan. Asal ada desain tapak, ini bisa dieksekusi. Arahan Gubernur Kepri jelas. Muaranya percepatan,” terang Syamsul.

Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Hilman Nugroho, ikut mengamini. Dia bahkan siap membantu.

“Indonesia punya tiga fungsi hutan. Semuanya bisa digunakan untuk keperluan pariwisata. Yang penting tidak merubah bentang alam, tidak merubah fungsi, dan manfaatkan 10% lahan. Hasilnya pasti memberikan dampak ekonomi yang besar,” terang Hilman.

Selain mencontohkan Bali, Kepri juga bisa bisa mencontoh keberhasilan Telunas Resorts di Kecamatan Moro. Lewat ecowisata, Pantai Telunas juga pernah mengukir prestasi dunia sebagai hotel favorit wisatawan ketiga se-Asia dan ketujuh belas se-dunia. Penghargaan ini pernah diberikan oleh TripAdvisor, situs perjalanan terbesar di dunia pada 2012 silam.

"Sekarang customer kami 95%-nya wisman. Eropa 53%, Amerika Serikat 15%, Singapura 30%. Sisanya Indonesia. Itupun orang yang pernah tinggal di luar negeri," ucap Direktur COD Telunas Resort, Idaman Laoli.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred
fgd   ekowisata   kepri   batam   pariwisata  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co