Festival Robo Robo di Mempawah, Kalimantan Barat, rupanya tak hanya bercerita soal budaya Melayu saja. Banyak juga sisi lain yang sangat menarik untuk dieksplore. Yang suka travelling, selfie, wisata mangrove, pantai, sunset, silakan langkahkan kaki ke Mempawah Mangrove Park. Setiap minggunya, destinasi yang dibangun dari lahan yang terkena abrasi parah itu sukses mendatangkan 3000-4000 wisatawan.
“Ada banyak spot foto menarik di sana. Kamu akan terkagum-kagum melihat ratusan view instagramable. Pasti akan banyak cerita,” tutur Raja Fajar Azansyah, Ketua Mempawah Mangrove Conservation, Rabu (7/11).
Destinasinya dijamin keren. Wilayahnya luas. Lebih dari 4 Ha. Ada perpustakaan, panggung seni, sampai lapak jualan. Yang ingin snorkling dan wisata susur pulau juga bisa. Dijamin nyaman untuk wisata keluarga.
"Ke depan juga akan kami buat beberapa lapak souvenir hasil kerajinan tangan warga," ujarnya.
Culture-nya? Dijamin oke dan nggak bikin bete. Ada tarian Melayu dan permainan rakyat yang siap menyapa setiap tamu. Wisatawan pun bisa ikutan mencoba permainan tradisional.
Yang ingin bermain air laut, silakan jajal delapan unit kano yang tersedia. Kano-kano ini dapat digunakan pengunjung menyusuri pinggiran pantai hutan mangrove. Klimaksnya, ada panorama sunset keren yang bisa diabadikan lewat gadget dan kamera.
“Ini adalah momen sunset terbaik di Mempawah, Matahari akan tenggelam di depan pantai dengan background Pulau Penibung,” tambahnya.
Dia mempersilakan seluruh wisatawan untuk mencari angle terbaik. Foto dan membuat video dengan cara kreatif. Endingnyamemposting di media sosial masing-masing. "Silakan abadikan. Tempatnya sangat bagus," ujarnya.
Ke depan, Fajar mengaku siap berkolaborasi dengan GenPI Mempawah untuk membuat destinasi digital di sana. “Kami akan all out bersinergi dengan GenPI Mempawah dan GenPI Kalimantan Barat,” paparnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News