Berkunjung ke Palembang, Jangan Lupa ke Bukit Siguntang

05 April 2019 07:13

GenPI.co— Dalam sejarah Melayu, ada satu tempat yang dipercaya menjadi tempat asal mula dari seluruh raja dan sultan. Tempat itu bernama Bukit Siguntang.

Menuju ke lokasi ini mudah, karena Bukit Siguntang berada di tengah Kota Palembang, Provinsi Sumatra Selatan

Dikisahkan, di puncak Bukit Siguntang lah tiga bangsawan pertama Melayu muncul, lalu menyebar ke seluruh wilayah Melayu. 

Satu tokoh yang paling terkenal adalah Parameswara. 

Baca juga: Lima Tempat Wisata yang Bisa Diakses Dengan LRT Palembang

Parameswara merupakan keturunan Raja Sriwijaya terakhir di Palembang, yang menolak tunduk kepada Majapahit. 

Dia lalu menjauhi Majapahit dengan berlayar ke arah utara, sampai bertemu Tumasik dan pesisir barat semenanjung Melayu. 

Di sana Parameswara mendirikan kesultanan Malaka yang masyhur.

Bukit Siguntang juga menjadi tempat ditemukannya satu patung besar dari masa Kerajaan Sriwijaya. Kini patung tersebut disimpan di Museum Sriwijaya di Karanganyar.

Traveler yang penasaran dengan Bukit Siguntang, bisa langsung kesana.  

Dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II bisa melalui jalan darat selama 23 menit ke arah Selatan, untuk menuju lokasi Bukit Siguntang.

Tiba di Bukit Siguntang, bangunan baru bewarna merah bata yang berada di kaki bukit akan menyambut traveler. Tiket masuk seharga Rp3.000 dapat dibeli disini. 

Bangunan yang diresmikan pada Maret 2019 itu memiliki pusat informasi, ruang tunggu, musala, kedai kopi, dan galeri. 

Lapangan parkir yang luas juga tersedia untuk menampung kendaraan pengunjung.

Masuk ke dalam kawasan Bukit Siguntang, hal pertama yang dirasakan adalah keteduhan. 

Seorang pengunjung dari Bengkulu bernama Aan nampak duduk di kursi beton, di bawah pohon rindang. 

Sementara tiga pengunjung lain berjalan menaiki anak tangga menuju bagian atas bukit. 

Di atas bukit, terdapat tujuh makam para tokoh yang dipercaya berasal dari masa Kerajaan Sriwijaya.

Makam di Bukit Siguntang (foto: Robby Sunata)

Traveler bisa melakukan ziarah di makam yang dikeramatkan itu. 

Warga menjual sebungkus kembang tujuh warna dan minyak wangi, bagi pengunjung yang hendak berdoa. 

Pada akhir pekan, pengunjung yang datang cukup ramai, sedangkan pada hari kerja relatif sepi.

Banyaknya pepohonan dan lingkungan bukit yang dibiarkan alami, membentuk semacam hutan kecil di tengah kota. 

Hal ini membuat Bukit Siguntang yang setinggi 26 meter tersebut sesuai untuk dijadikan tempat menenangkan diri, sambil menghirup udara segar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina Reporter: Robby Sunata

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co