GenPI.co - Seksolog Klinis Zoya Amirin,M.Psi.FIAS membeberkan fakta seputar keperawanan wanita yang katanya masih bisa dilihat dengan kasat mata.
Menurut Zoya, banyak yang menduga bahwa keperawanan wanita bisa terlihat dari gaya berjalan, payudara yang mengendur hingga bokong yang turun.
Padahal, menurut Zoya, tanda-tanda tersebut tidak bisa dibilang dalam kategori keperawanan.
"Keperawanan bisa dilihat dari hymen atau anu wanita. Anu wanita yang robek karena berhubungan ranjang menandakan keperawanan," terangnya dalam tayangan Sekspedia yang diunggah beberapa tahun lalu.
Sebenarnya, Anu wanita tidak seperti yang dibayangkan banyak orang. Bukan yang berbentuk polos.
"Anu wanita yang di dalam itu mirip kawat nyamuk, ada bolong-bolongnya. Itu untuk terjadinya menstruasi agar darah keluar," terang Zoya.
Selain itu, Zoya menambahkan bahwa Anu wanita banyak pentingnya, khususnya untuk faktor sosial ketimbang dari segi biologisnya.
"Ketika Anu wanita hilang tidak akan sakit, tapi jadi kehilangan atribut sosialnya. Ini adalah small issue with big issue," lanjutnya.
Anu wanita yang robek, bisa menimbulkan isu sosial yang besar di masyarakat daripada soal kesehatan.
Untuk itu, Zoya pun menyampaikan batasan keperawanan terjadi karena beberapa hal.
"Ketika kalian berhubungan ranjang dan mendapatkan kenikmatan, kemudian ketika melakukan jilatan atau main lewat belakang," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News