GenPI.co - Seksolog klinis Zoya Amirin kerap membagi ilmunya untuk mengedukasi suami istri seputar dunia ranjang. Salah satunya soal cairan wanita.
Dalam tayangan edukasi yang diunggah pada April 2020 di kanal YouTube-nya, Zoya menyebut bahwa organ intim wanita juga memproduksi cairan.
Namun dia menegaskan bahwa cairan tersebut tidak sama dengan yang dimiliki pria. Demikian pula dengan fungsinya.
“Kalau laki-laki itu cairannya disebut semen, yang di dalamnya ada sel jantan,” beber Zoya.
Seksolog yang berpraktik di H Clinic itu lantas menjelaskan perbedaan fungsi cairan yang dimiliki wanita dan pria
“Wanita hanya punya cairan untuk lubrikasi," kata Zoya
Dia lantas menjelaskan pentingnya cairan tersebut untuk membuat proses bermain cinta menjadi lebih nikmat.
“Jangankan perawan, organ kewanitaan juga bisa robek dan berdarah jika dipaksa berhubungan tanpa persiapan,” jelas Zoya.
Seksolog berusia 46 tahun ini melanjutkan, cairan ini akan keluar bersamaan dengan gairah wanita yang meninggi lantaran sudah distimulasi dengan baik.
Ditegaskannya, kondisi tersebut berlaku untuk semua wanita, termasuk yang masih perawan.
Oleh karena itu, jika wanita tidak merasa sakit kala bermain cinta di malam pertama, bukan berarti dirinya tak perawan lagi.
Bisa jadi organ kewanitaan nya sudah terlubrikasi dengan baik pada saat foreplay atau pemanasan.
“Itu tandanya kamu jago, pintar bikin (wanita) basah,” pungkas Zoya Amirin.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News