GenPI.co - Setiap orang memiliki fantasi sendiri saat bermain cinta. Lalu, bagaimana jika pasangan cenderung kasar?
Seksolog klinis Zoya Amirin mengungkapkan, bahwa setiap orang pasti memiliki fantasi yang berbeda-beda ketika bermain cinta.
Kebanyakan pasangan menjadikan bermain cinta sebagai cara menyalurkan kasih sayang. Namun, sebagian pasangan lebih senang ketika bermain cinta dengan cara yang kasar.
"Tidak semua perempuan suka diperlakukan secara kasar. Maka, penting untuk berkomunikasi terkait masalah ini sebelum melakukannya," jelas Zoya Amirin kepada GenPI.co, Selasa (1/3).
Zoya Amirin menilai, penting bagi pasangan suami istri (pasutri) untuk berbagi cerita bagaimana fantasi mereka masing-masing sebelum bermain cinta.
Hal tersebut dilakukan agar keinginanya bisa dimengerti oleh pasangan saat bermain cinta.
"Fantasi untuk bermain cinta penting disampaikan dalam bentuk cerita, bukan sebuah komentar atau perintah pemainan yang biasanya dilakukan bersama di atas ranjang," ungkap Zoya Amirin.
Zoya Amirin menjelaskan, sekalipun fantasi sudah disampaikan pada pasangan, bila hal tersebut tidak disepakati bersama, sangat tidak disarankan untuk dilakukan. Sebab, akan menciptakan rasa tidak nyaman satu sama lain.
"Berbagi fantasi bukanlah hal yang aneh, sekalipun pasangan awalnya tidak sama sekali menunjukan sosok yang sebenarnya ketika sedang bermain cinta," beber Zoya Amirin.
Menurut Zoya Amirin, bagaimanapun cara bermainnya kasar atau lembut tidak ada salahnya dikomunikasikan agar keduanya bisa mencapai puncak kenikmatan.
Pasalnya, ketika mendapatkan sensasi, baik main kasar atau lembut, pasti akan membuat ketagihan dalam permainan itu.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News