GenPI.co - Apakah suami selalu kesal, cemas, dan frustrasi karena alasan tertentu? Bisa jadi dia sedang mengalami sebuah kondisi bernama miserable husband syndrome.
Penurunan kadar testosteron suami seiring bertambahnya usia, adalah tanda utama sindrom ini.
Penyebabnya bisa jadi karena tekanan pekerjaan, masalah keuangan, masalah dalam hubungan.
Melansit Times of India, Rabu (9/11) Miserable husband syndrome adalah salah satu alasan kegagalan pernikahan yang kurang diketahui.
Ketika suami murung, membentak dan berteriak sepanjang waktu, maka bisa sangat sulit untuk mengomunikasikan perasaanmu dengan dia.
Berikut adalah beberapa tanda yang mengindikasikan suami mungkin mengalami sindrom ini.
Suami akan mencoba menemukan kesalahan dalam dirimu dan hal-hal yang kamu lakukan.
Apa pun yang kamu lakukan akan mengganggunya dan dia akan mengeluh tentang segalanya.
Kamu mungkin akhirnya merasa bahwa tidak ada yang dapat dilakukan akan memuaskan atau menyenangkan dia.
Jika dia gagal untuk memperhatikanmu dan mengabaikanmu terus-menerus, maka ini adalah tanda utama suami Anda menderita miserable husband syndrome.
Terlepas dari upayamu, dia mungkin menghindari menanggapimu atau memenuhi kebutuhanmu.
Ketika suami sangat frustrasi, dia akan terlihat berdebat denganmu untuk melampiaskan semua frustrasinya.
Percakapan akan berubah menjadi pertengkaran dan dia akan mencari cara untuk menyerang Anda dan membuatnya terlihat seperti Anda yang bersalah.
Ketika menderita sindrom ini, suami akan menghindari berbicara tentang masa depan sama sekali.
Sangat normal dan diharapkan bagi pasangan yang sudah menikah untuk melihat dan merencanakan masa depan mereka, tetapi jika suami Anda berusaha menghindari hal ini.
Jika mungkin dan mengalihkan topik kapan pun itu muncul, maka kamu perlu melakukan percakapan serius dengannya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News