GenPI.co - Ada tanda-tanda umum yang menunjukkan bahwa pernikahan berisiko terjadi perceraian.
Perceraian adalah solusi terakhir yang harus diputuskan ketika semua mediasi tidak berjalan lancar.
Pasangan perlu memastikan bercerai adalah langkah yang diinginkan oleh kedua belah pihak, bukan karena dorongan ego dari salah satu pihak.
Setiap hubungan tentu melewati halangan dan rintangan, tetapi ketika hal ini tidak dapat dihadapi, kamu mungkin merasa sudah waktunya untuk memikirkan kembali kelanggengan pernikahan.
Berikut adalah 5 tanda bahwa pernikahan kalian berdua mendekati akhir:
1. Terjadi pelecehan dalam bentuk apa pun: fisik, emosional, verbal, seksual, finansial, maupun spiritual.
Pasangan tidak ada kemauan untuk mengakui pelecehan atau menghentikan perilaku tersebut.
2. Tidak ada rasa hormat dan perhatian timbal balik antara kamu dengan pasangan.
Pasangan tidak mau merenungkan atau mengubah perilakunya.
3. Kamu memutuskan untuk memahami pernikahan secara objektif. Ketika kamu merenungkan kebaikan dan kejelekan dari tetap bersama, kejelekannya jauh lebih besar daripada kebaikan.
4. Setiap perbedaan pendapat antara kamu dengan pasangan cepat berubah menjadi pertengkaran. Tidak ada yang mau mengalah.
Pertengkaran dan ketidakpedulian telah menggantikan negosiasi dan pengertian.
Perbedaan tersebut tidak bisa diselesaikan karena baik kamu maupun pasangan tidak melihat kebaikan apa pun.
5. Kamu tidak lagi membagikan pikiran atau emosi batin dengan pasangan.
Jika kamu mencoba, pasangan mengabaikanmu, meninggalkan ruangan, mengungkapkan kurangnya minat atau meminta kamu untuk diam tentang topik yang kamu bicarakan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News