GenPI.co - Ironinya, menurut data dari Infodatin Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2012, alasan hubungan se*sual pranikah terbanyak untuk laki-laki karena penasaran atau ingin tahu.
Sementara itu, alasan wanita melakukan se*s pranikah karena dipaksa oleh pasangan.
Padahal, tanpa disadari, melakukan hubungan ranjang sebelum menikah memiliki risiko yang sangat besar terhadap psokologis dan kesehatan.
Berikut beberapa risiko melakukan se*s alias hubungan ranjang sebelum menikah, seperti dilansir pada Minggu (8/10/2023):
Salah satu risiko melakukan se*s alias hubungan ranjang sebelum menikah, yakni akan merasakan efek emosional.
Tak dimungkiri, dalam pandangan agama, orang yang melakukan hubungan se*s sebelum menikah dianggap berdosa.
Selain itu, sebagian mereka mungkin akan ditolak oleh keluarganya.
Oleh sebab itu, biasanya bagi wanita yang melakukannya, hatinya merasa tertekan, kecewa, hingga merasa hancur.
Salah satu risiko melakukan hubungan ranjang sebelum menikah, yakni terkena penyakit menular se*sual.
Perlu diketahui, bahwa penyakit HIV selalu mengintai orang yang melakukan hubungan se*s sebelum menikah, khususnya orang yang melakukan hubungan ranjang dengan banyak orang.
Salah satu risiko melakukan hubungan ranjang sebelum menikah, yakni terkena penyakit menular se*sual.
Perlu dipahami, seharusnya hubungan asmara yang sehat didasari faktor rasa kagum atau cinta yang mungkin dipicu oleh adanya kesamaan antara keduanya.
Namun ada kalanya, hubungan itu dibayangi oleh hasrat se*sual atau nafsu yang tak terkendali.
Akibatnya, setelah melakukan hubungan ranjang, sebagian orang jutru kehilangan kepercayaan pada pasangannya.
Pasalnya, hubungan se*s sebelum menikah bisa membuat sebagian orang dibayangi rasa bersalah.
Tak bisa dimungkiri, banyak wanita mengaku melakukan hubungan se*sual sebelum menikah agar sang pria berkomitmen dalam hubungan.
Namun kenyataanya, banyak orang yang melakukan se*s hanya karena nafsu belaka.
Umumnya, sekali melakukan se*s, ternyata bisa menjadi kebiasaan alami yang akan membuat ketagihan.
Perlu diketahui, bahwa terlalu sering melakukan se*s ternyata akan merusak keintiman.
Selain itu, juga akan menggagalkan keinginan dalam memasuki tahap hubungan selanjutnya.
Lebih buruknya lagi, saat membina pernikahan, pasangan bisa mengalami masalah se*s, seperti kehilangan ere*si hingga ejak*lasi dini karena terbiasa melakukan se*s. (HelloSehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News