GenPI.co 
Kabupaten Halmahera Barat kembali menunjukan komitmen dalam pengembangan pariwisata. Terbaru Halmahera Barat telah menetapkan logo Branding dan Taqline. Hal itu sebagai bagian dari upaya mengangkat seluruh potensi yang ada di Halmahera Barat.
Logo Branding mengambil simbol Burung Bidadari. Simbol tersebut menggambarkan semua unsur potensi yang ada di Halmahera Barat. Dari potensi Alam dan Budaya serta Flora Fauna. Kesemuanya itu yang sudah menjadi identitas dari kabupaten Halmahera Barat yang bersanding dengan tagline ”Wonderful Culture of Spice Island ” atau Pesona Budaya Kepulauan Rempah.
“pada logo itu juga terdapat atap dari Rumah Adat Sasadu yang berarti kehormatan, dimana adat istiadat dijunjung tinggi didaerah ini” cetus Fenny Kiat Kepala Dinas Pariwisata Kab. Halbar.
Selain itu, bagian tengah dari logo branding tersebut terdapat buah dan biji Pala. Simbol tersebut mengambarkan unsur rempah sebagai lambang kekayaan dan kemakmuran. Halmahera Barat memang memiliki kekayaan alam yang melimpah ruah,“ lanjut Fenny.
Bupati Halmahera Barat Danny Missy mengungkapkan, logo Branding dan tagline ini telah diperkenalkan pada perayaan malam puncak satu dekade Festival Teluk Jailolo (4 Mei 2018). “Namun secara resmi akan kami sampaikan ke Kementerian Pariwisata RI untuk penetapan logo branding dan tagline daerah” ujar Danny.
Bupati Halmahera Barat melalui Sekretaris Daerah Syahril Abd. Radjak pada apel Senin memberi instruksi kepada seluruh ASN. Isinya adalah penggunaan logo branding dan tagline ini sebagai atribut pada PDH (hitam-putih) saat hari Rabu. Hal trsebut guna mensosialisasikan Branding dan Tagline baru Halmahera Barat.
Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Barat berharap, dengan ditetapkan logo Branding dan tagline ini, kebijakan dan sasaran pasar pariwisata setempat lebih tepat guna. Ini agar angka kunjungan wisatawan ke daerah itu semakin bertambah. Imbasnya, terjadi peningkatan ekonomi.
“Ini merupakan langkah terbaik utk pengembangan pariwisata kedepan. kami Generasi Pesona Indonesia Maluku Utara akan tetap komitmen utk mensosialisasi brand dan tagline ini. Harapan kami Provinsi Maluku Utara dan beberapa Kab/kota bisa menetapkan Logo branding dan Tagline sesuai identitas potensi yang dimiliki,“ ujar Ketua Genpi Maluku Utara Opan Jacky.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
