Pemilihan Bujang Gadis Palembang 2018

Pemilihan Bujang Gadis Palembang 2018 - GenPI.co
Bujang Gadis Palembang 2018 (Foto: Suhadi/ GenPI Sumsel )

Ballroom Hotel Arista Palembang begitu ramai di hari Kamis (5/4) silam. Ratusan pengunjung memadati tempat itu. Mereka ingin menyaksikan Malam Penganugerahan Pemilihan Bujang Gadis Palembang ke XXXI tahun 2018.

Keramaian yang meluap hingga ke lobby hotel menandakan gelaran ini bukan ajang biasa. Mereka yang berkumpul sejak pukul 18.00 itu terdiri dari berbagai komunitas. Ada GenPI Sumsel dan komunitas media di Palembang yang ingin meliput jalannya acara. Tak ketiggalan keluarga peserta yang ingin memberi dukungan kepada bintang mereka. Ada juga masyarakat luas yang penasaran siapa yang akan terlpilih nanti. Semuanya campur baur hingga membuat acara menjadi meriah dan hingar bingar.

Malam Penganugerah Pemilihan Bujang Gadis Palembang XXXI tahun 2018 dibuka langsung oleh Pjs Wali kota Palembang Ahmad Nadjib. Namun ia bukan satu-satunya pejabat yang hadir di situ. Ada Kadis Pariwisata Kota Palembang Isnaini Madani dan sultan Iskandar dari kesultanan Palembang.

Sebanyak 15 pasang finalis bujang dan gadis yang mengikuti ajang pemilihan ini. Mereka ada hasil saringan dari begitu banyak peserta yang mendaftar di tahap awal. Proses penyaringan akhirnya mengerucut dan 15 pasang ini yang maju menjadi finalis. Ada atraksi seru di malam penganugerahan ini. Semua finalismembawakan tarian yang bertemakan "The Urban Legend Pulau Kemaro". Itu adalah sebuah tarian yang diiringan dengan alur cerita legenda pulau kemaro.  Koreografernya Gerry Iskandar.

Finalis dinilai dari segala aspek. Para penilainya adalah 10 juri yang datang dari berbagai latar belakang yang berbeda. Ada aktivis, budayawan, dosen, pemilik yayasan, alumni bujang gadis palembang, artis. Sheylla Apsari, Runner Up IV Putri Indonesia 2017 asal Jambi juga didapuk menjadi juri.

Para finalis tampil memukau membawakan tarian yang bertema "The Urban Legend Pulau Kemaro". Setelah itu, mereka kembali tampil memeragakan busana modern maupun tradisional.

Sesi selanjutnya adalah uji kemampuan intelektual para finalis dengan pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan para juri. Selain pengetahuan umum, mereka ditanyakan perspektif dan peran masing-masing mengenai Kota Palembang ke depan.

Suasana di Ballroom itu menjadi semakin tegang saat memasuki acara puncak. Terang saja, di sesi itu, Bujang dan Gadis Palembang akan dipilih dari 15 finalis yang telah tampil. Sorak-sorai dari masing-masing pendukung memenuhi ruangan. Juri pun ikut tegang, karena pilihan mereka adalah ujung tombak dalam mempromosikan pariwisata Palembang.

Setelah dinilai secara teliti dari segala aspek. Dua nama pun disebut sebagai pemenang. Muhammad Andreanto Wibiaono terpilih menjadi Bujang Palembang 208. Sementara Gadis Palembang 2018 Audra Nabila K. Tepuk tangan diiringi sorak sorai  mengiringi Bujang dan Gadis Palembang 2018 maju ke sisi depan panggung. Wajah keduanya penuh haru bercampur gembira.

Kota Palembang memiliki wisata dan budaya yang belum banyak diketahui.  Bujang Gadis Palembang 2018 di harapkan bisa jadi duta pariwisata kota Palembang yang membantu mempromosikan wisata dan budaya derah itu. Terlebih lagi, Palembang menjadi Tuan Rumah Asian Games 2018 yang tinggal 100 hari lagi. Peran Bujang Gadis Palembang 2018 ini diperlukan untuk turut mempromosikan gelaran akbar itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya