Analisis Pakar Kelautan Penyebab KRI Nanggala 402 Hilang

Analisis Pakar Kelautan Penyebab KRI Nanggala 402 Hilang - GenPI.co
kapal selam KRI Nanggala-402. FOTO: Antara

GenPI.co - Pakar kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Wisnu Wardhana menganalisa terkait dugaan penyebab kapal selam KRI Nanggala-402 yang dilaporkan hilang kontak di Perairan Bali.

"Sistem komunikasi dalam kapal selam ada dua, yaitu saat kapal di permukaan air dan saat kapal di bawah permukaan air," ujar Wisnu di Surabaya, Kamis (22/4).

BACA JUGA: Perintah Jokowi ke Panglima TNI Soal KRI Nanggala 402 

Menurut Wisnu, jika berada di permukaan air, sebagian badan kapal selam muncul di permukaan sehingga komunikasi lewat radar bisa relatif lebih stabil.

Sedangkan, jika saat kapal di bawah permukaan air (dalam air penuh) komunikasi melewati sonar (ada mekanisme bergetar) frekuensi ini yang dirambatkan melalui air.

"Kalau media komunikasi lewat air, kualitas komunikasi tergantung dari karakter air. Misalkan, arusnya tinggi maka media komunikasi akan terbawa mengikuti arus air," ucapnya.

Dia menyebut semua parameter media itu berinteraksi satu sama lain, sehingga bisa terjadi resultan nol yang sampai ke penerima, atau yang dinamakan black out (hilang kontak).

"Pada kasus kapal selam KRI Nanggala ini harus dilihat dari beberapa sisi. Apakah akibat media air yang resultannya nol ataukah kerusakan peralatan teknis," kata Wisnu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya