
GenPI.co - Sebanyak 2 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) meninggal dunia saat mengikuti program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Maluku Tenggara.
Kedua korban adalah Septian Eka Rahmadi dan Bagus Adi Prayogo mahasiswa Program Sarjana Teknologi Informasi, Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik UGM.
Mereka meninggal dalam insiden speedboat terbalik di perairan Debut, Maluku Tenggara, Selasa (1/7).
BACA JUGA: Ayah Pengemudi BMW Penabrak Mahasiswa UGM Sebut Hormati Proses Hukum
Bagus Adi Prayogo sempat dinyatakan hilang dalam kecelakaan laut ini dan ditemukan dalam kondisi meninggal pada Selasa pukul 23.00 WIT.
Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM Rustamadji menyampaikan rasa belasungkawa dan penghargaan atas dedikasi almarhum dalam menjalankan tugas pengabdian.
BACA JUGA: UGM Beri Pendampingan Psikologis untuk Keluarga Mahasiswa Tewas Ditabrak BMW
“Kami sangat kehilangan. Bagus adalah mahasiswa yang aktif, peduli terhadap lingkungan, dan menunjukkan dedikasi tinggi dalam setiap kegiatan pengabdian,” kata dia, dikutip ugm.ac.id, Rabu (2/7).
Kecelakaan laut ini terjadi saat para mahasiswa menjalankan kegiatan Revitalisasi Terumbu Karang, bagian dari program KKN-PPM Unit Manyeuw.
BACA JUGA: Isu Ijazah UGM Jokowi Palsu, Arief Puyuono: Anak-Anak Malu Kuliah di Sana
Sebanyak 7 mahasiswa UGM dan 5 warga lokal menggunakan 2 perahu motor untuk mengambil pasir sebagai bahan pembangunan Artificial Patch Reef (APR).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News