Hari Buruh, Pekerja Wanita Masih jadi Korban Pelecehan Seksual

Hari Buruh, Pekerja Wanita Masih jadi Korban Pelecehan Seksual - GenPI.co
Hari Buruh, masih banyak pekerja wanita jadi korban pelecehan seksual (Foto : Suara Dewan)

Miris, menjelang Hari Buruh yang jatuh pada 1 Mei besok, ternyata masih banyak pekerja perempuan yang mendapatkan pelecehan seksual verbal dan nonverbal. Apalagi mereka masih merasa malu dan tabu melaporkan hal tersebut. Membuat pelakunya semakin menjadi-jadi. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Federasi Buruh Lintas Pabrik (FBLP), Jumisih pada tahun lalu.

Jadi, dari riset yang dilakukan oleh Perempuan Mahardhika dan FBLP di Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Cakung, Jakarta Utara, memperlihatkan hampir 100 persen buruh wanita jadi korban pelecehan seksual tidak melapor. Data yang juga bikin elus dada adalah, dari 773 buruh, sekitar 50 persen lebih pernah mengalami pelecehan ini. Ngeri, kan?

Baca juga :

5 Makanan di IG Cut Tari yang Wajib Masuk Daftar Wisata Kuliner

Rayakan Hari Buruh dengan Suka Cita

Pesona Pariwisata Aduhai dari Provinsi Garis Keras ala Mahfud MD

Banyak pertimbangan para buruh perempuan tersebut untuk bungkam. Diantaranya malu, risiko pekerjaan di tengah pria, kurang akses informasi, repot bahkan ada pula yang menganggap hal itu tidak serius dan wajar terjadi. Waduh, repot ya. Ada pula yang mendapat ancaman dari pelaku lantaran pelaku memiliki relasi pada petinggi perusahaan. "Ada juga seperti para atasan itu yang mengajak kencan dengan ancaman. Ini tidak berimbang ya. Artinya, ada relasi kuasa antara si korban dan pelaku karena mereka kan juga punya kuasa, jadi kalau tidak mau diajak kencan, mereka diputus kontrak," kata Jumisih seperti dilansir dari Tempo.

Karenanya, memperingati Hari Buruh, temuan ini sungguh mengejutkan. Dari penelitian yang dilakukan, pelecehan seksual berbagai macam bentuknya. Diantaranya, ejekan terhadap tubuh, rayuan seksual, sentuhan seksual, tubuh dipepet, tubuh disentuh, siulan, dan bagian bokong diraba. Itu sebabnya Jumisih menyerukan agar setiap buruh perempuan mendapat edukasi pentingnya kesadaran akan pelecehan seksual ini. Dia juga menegaskan setiap pemilik perusahaan menindak para pelaku pelecehan dan memperhatikan permasalahan ini dengan lebih seksama. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya