Analisis Pengamat Militer Tenggelamnya KRI Nanggala 402

Analisis Pengamat Militer Tenggelamnya KRI Nanggala 402 - GenPI.co
Pengamat Militer dan Intelijen Susaningtyas. (Instagram/Susaningtyas)

GenPI.co - Pengamat Militer dan Intelijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertapati turut menanggapi kecelakaan kapal selam KRI Nanggala 402 di perairan utara Bali. 

Menurut analisinya, saat lost contact masih ada peluang kru kapal untuk melakukna combat SAR. 

BACA JUGA: Begini Penampakan KRI Nanggala 402 Terbelah 3 Bagian

“Kemampuan menyelam normal pada ambang batas kedalaman operasional adalah 48 jam ditambah cadangan darurat untuk 24 jam sehingga total 72 jam,” ujarnya kepada GenPI.co, Senin (26/4).

Menurut kemampuan tersebut, kesempatan masih terbuka melakukan operasi Combat SAR sampai dengan 58-60 jam ke depan. 

Kesempatan tersebut harus dimanfaatkan seoptimal mungkin dengan mengundang Angkatan Laut negara lain untuk melaksanakan misi kemanusiaan tersebut.

“Kami ketahui tidak banyak Angkatan Laut yang memiliki kapal tender kapal Selam untuk operasi salvage dan/atau combat SAR,” ucapnya. 

Seperti diketahui, KRI Nanggala 402 dinyatakan hilang kontak setelah meminta izin meluncurkan rudal pada Rabu 21 April 2021. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya