GenPI.co 
GenPI.co - Pengasuh Panti Asuhan Muhammadiyah Wates, Kabupagen Kulon Progo menyebut kegiatan cukup tinggi saat Ramadan ini yang kemungkinan menyebabkan sepuluh anak asuh terpapar Covid-19.
Salah seorang pengasuh di Panti Asuhan Muhammadiyah wates Rujianto mengatakan kegiatan yang belum lama dilakukan yakni buka bersama (bukber) di sebuah rumah makan yang berada di Kecamatan Pengasih pada Sabtu (1/5) sore.
BACA JUGA: Sepuluh Anak di Panti Asuhan Muhammadiyah Wates Terpapar Corona
Kegiatan buka bersama dan pengajian itu merupajan undangan dari sebuah kelompok remaja masjid. Selang sehari kemudian ada anak yang mengeluh indra penciuman dan perasanya hilang.
Rujianto mengatakan ada tiga anak asuh yang merasa hilang indra penciuman dan pengecapnya. Mereka kemudian dibawa ke RSUD Wates untuk tes GeNose pada Senin (3/5) dan hasilnya diketahui negatif.
Menurut Rujianto, ada beberapa anak yang dilakukan swab tes dan diketahui hasilnya positif Covid-19 pada Kamis (6/6).
“Ada satu anak yang hasilnya negatif, tapi tetap kami ikutkan isolasi mandiri untuk antisipasi,” katanya dikutip dari Antara, Senin (10/5).
Rujianto mengatakan ada kemungkinan pula penularan bisa terjadi karena mobilitas anak panti yang tinggi, mengingat ada juga yang sedang menjalani praktik kerja lapangan (PKL) di Balai desa Pengasih.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
