Tinggi Hilal Minus 4 Derajat, PBNU Tunggu Hasil Sidang Isbat

Tinggi Hilal Minus 4 Derajat, PBNU Tunggu Hasil Sidang Isbat - GenPI.co
Tinggi hilal minus 4 Derajat, PBNU tunggu hasil sidang isbat. Foto: Miftahul Hayat/JPNN.com/GenPI.co

GenPI.co - Berdasarkan penghitungan di sistem hisab jama'i, hilal pada hari Selasa (11/5) masih berada pada posisi minus 4 derajat.

Data tersebut kemudian dipakai oleh Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama untuk melakukan Rukyatul Hilal pada hari ini.

BACA JUGA: Kemenag: Sidang Isbat Awal Syawal 1442 H Digelar 11 Mei 2021

Diketahui, PBNU memang masih menggunakan sistem hisab jama'i, tetapi ia hanya sebagai alat bantu pelaksanan sebelum Rukyatul Hilal dilakukan.

Adapun, Rukyatul Hilal ini menjadi inti dalam keputusan lantaran ia bertindak sebagai verifikasi faktual di lapangan.

"Secara formal keputusan NU untuk bersandar pada Rukyatul Hilal dapat dilihat di hasil Muktamar NU ke-30 tahun 1999," kata wakil LFPBNU Ma'rufin Sudibyo, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/5).

Dari data hisab yang dilakukan LFPBNU di seluruh kota di Indonesia, parameter hilal terkecil terjadi di kota Jayapura dengan tinggi -5 derajat 28', dan parameter hilal terbesar terjadi di Pelabuhan Ratu, Jawa Barat dengan tinggi -4 derajat 19'.

Data-data tersebut, diperkirakan hilal akan tenggelam lebih dulu dibanding matahari di seluruh kota Indonesia saat pelaksanaan Rukyatul Hilal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya