Hindari Kerumunan, Keraton Yogya Tiadakan Grebeg Syawal

Hindari Kerumunan, Keraton Yogya Tiadakan Grebeg Syawal - GenPI.co
Dokumentasi - Sejumlah warga berebut gunungan saat prosesi Grebeg Syawal 1440 H di Masjid Gede Kauman, Yogyakarta, Rabu (5/6/2019).

Menurutnya, kegiatan halalbihalal sebaiknya ditiadakan karena justru berpotensi memunculkan kerumunan.

Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura Keraton Yogyakarta GKR Condrokirono mengatakan keraton akan tetap menyesuaikan prosesi pembagian rengginang secara terbatas untuk kalangan internal keraton saja meski Gerebeg Syawal ditiadakan.

“Rengginang nanti juga akan dibagikan di dua lokasi sebagaimana Grebeg umumnya, yaitu di Puro Pakualaman dan Kepatihan,” kata putri kedua Sultan HB X ini.

BACA JUGA: Satu RT di Yogyakarta ‘Lockdown’, 10 Positif Covid-19

Condrokirono mengatakan ditiadakan Grebeg Syawal berupa arak-arakan gunung dan prajurit ini tidak akan menghilangkan makna dari Grebeg.

“Grebeg tetap tidak kehilangan esensinya, yang berupa perwujudan rasa syukur dari raja atas melimpahnya hasil bumi, yang dibagikan untuk rakyatnya," ucapnya. (ant)

Video heboh hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya