
Nasi uduk khas Betawi ini juga sudah ada sejak 1950, hebat kan bisa bertahan sampai saat ini. Apalagi kalau bukan kosistensi rasa dan keberhasilan si pendirinya menurunkan resep warisannya ke generasi berikutnya.
Salah satu cara khas menyajikan nya adalah nasi dibungkus kecil dengan daun pisang dan ditaburi bawang goreng. Nasinya yang tidak lengket namun tidak keras rasanya gurih, aroma serehnya masih bisa tercium. Lauk sebagai pelengkap silahkan pilih sendiri ada ayam, tahu, tempe, babat, paru sampai petai goreng.
Silahkan deh bernostalgia dengan Nasi Uduk Kakek H. Suhardi di Jl. Kebon Kacang 10 No. 12, Jakarta Pusat.
Gado-Gado Bonbin
Masih disekitaran Jakarta Pusat, ada tempat favorit yang juga sudah ada sejak 1960. Tetap dikunjungi para pelanggan. Tempatnya memang tidak terlalu besar, tetapi banyak pelangganan yang setia. Bumbu asli kacang tanah yang dipertahankan membuat rasanya tetap otentik. Beberapa tempat Gado-Gado di Jakarta sudah banyak yang memodifikasi rasa dengan campuran kacang mete dibumbunya.
Hal ini tidak dilakukan oleh Gado-gado Bonbin. Kita juga bisa mencoba menu Mie pangsit dan asinan ditempat ini. Tempatnya masih sama di Jl. Cikini IV No. 5, Jakarta Pusat.
Soto Betawi Sambung Nikmat Pondok Pinang
Soto Betawi berkuah merah ini benar-benar bikin kangen. Dan jangan kecewa jika datang kesiangan karena biasanya tidak lama setelah makan siang tempat ini segera tutup karena memang laris manis. Kuahnya yang kaya rasa, dengan campuran santan, bumbu antara lain pala, lengkuas, kayu manis, cengkeh, bawang dan cabe tentunya membuat pelanggan balik lagi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News