GenPI.co 
GenPI.co - Sebuah video viral penanyangan iklan game online Hago melecehkan profesi guru. Alumni Universitas Negeri Jakara (UNJ) dan Asosiasi Guru Sejarah protes dengan iklan tersebut.
Ketua Umum IKA UNJ, Juri Ardiantoro mengatakan tidak sepantasnya iklan tersebut karena sosok guru yang seharusnya menjadi teladan dan patut ditiru oleh murid-murid.
"Melihat iklan Hago yang video viral di media sosial, Ikatan Alumni UNJ (IKA UNJ) menganggap dan patut menduga iklan tersebut sudah melecehkan profesi guru. Karena sosok guru di video tersebut menunjukkan bukan sosok guru yang dapat digugu dan ditiru," kata Juri Ardiantoro, Selasa (14/5/2019) dilihat pada pada instgram indozone.id.
Pihaknya menganggap bahwa iklan tersebut memperlihatkan bahwa guru bersikap diskriminatif, dan juga malah mengajarkan untuk asyik bermain game. Karena itu, IKA UNJ menentang keras iklan tersebut dan meminta manajemen Hago segera menghapus iklan itu.
Baca juga: Viral, Video ABG Cewek di Kaltim Buka Baju Pas Sahur On The Road
Sementara itu, AGSI menuturkan bahwa video itu membangun persepsi bahwa guru adalah seseorang yang mudah terpengaruh game online dan tidak berwibawa. Selain itu, hukuman yang diberikan oleh guru dalam iklan itu dianggap sudah tidak relevan dengan masa kini.
Menanggapi hal tersebut, management Hago sudah meminta maaf dan akan menarik iklan tersebut. Mereka juga berjanji akan melakukan evaluasi internal untuk menyikapi hal ini sehingga tidak terulang lagi.
Iklan game online yang videonya viral menggambarkan bahwa bermain game dapat membantu semua orang dari berbagai latar belakang dan membangun hubungan dan interaksi sosial yang menyenangkan. Namun pesan itu tidak tersampaikan dengan baik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
