Work From Bali, Efektif Atau Jalan-jalan Gratis?

Work From Bali, Efektif Atau Jalan-jalan Gratis? - GenPI.co
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno saat bekerja di Politeknik Pariwisata Bali, Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (27/5/2021). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww.

GenPI.co - Program Work From Bali dianggap tak efektif oleh sebagian orang. Beragam alasan dikemukakan. Apakah efektif atau malah jalan-jalan gratis?

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyuarakan kebijakan Work From Bali (WFB) akan diluncurkan pada kuartal ketiga. Juli 2021 akan digas secara bertahap.

Upaya ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali.

BACA JUGA:  Dorong Ekonomi: Bukan Kebijakan Work From Bali, Ekonom Sebut Ini

Direktur CELIOS (center of economic and law studies) Bhima Yudhistira menilai WFB akan berdampak kecil untuk ekonomi Bali.

Hal itu dikarenakan penurunan tajam wisman hingga minus 100 persen secara tahunan per Maret 2021.

BACA JUGA:  Work From Bali, Ekonom Sindir Pemerintah Kayak Beri ASN Liburan

"Basis ekonomi di Bali adalah pariwisata khususnya wisman," ujar Bhima kepada GenPI.co, Rabu (9/6).

Ada dampak langsung ke masyarakat Bali dan pelaku usaha pariwisata Bali. Solusinya disebut bantuan langsung.

BACA JUGA:  Puluhan Pegawai KPK Dapat Amunisi Baru, Serangan Balik?

"Kalau lewat perjalanan dinas khawatir cuma ASN yang mendapat manfaat besar artinya membiayai jalan jalan dengan uang negara," tutur Bhima.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya