Masyarakat Relawan Indonesia, Mengetuk Hati Membantu Sesama

Masyarakat Relawan Indonesia, Mengetuk Hati Membantu Sesama - GenPI.co
Komunitas Masyarakat Relawan Indonesia (MRI). Foto: Dok MRI Jepara for GenPI.co

GenPI.co - Gempa besar dengan magnitudo 9,8 memicu gelombang tsunami yang menyapu daratan Aceh pada 26 Desember 2004. 

Ratusan ribu jiwa menjadi korban bencana, dan jutaan orang lainnya terketuk hatinya untuk membantu sesama.

Dari peristiwa itulah sejarah komunitas Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) dimulai. 
 
Saat itu, ada banyak sekali relawan yang terjun ke lapangan. 
 
Namun, manajemen yang ada saat itu kurang maksimal. Efeknya akhirnya berpengaruh ke gerak relawan.

BACA JUGA:  Olahraga Sambil Bangun Relasi, Komunitas Bola Kantoran Tempatnya

"Alumni relawan di Aceh itu akhirnya bikin MRI, tepatnya pada 21 Mei 2005. MRI ini masuk Jateng pada 2016. Sedangkan di Jepara, MRI baru ada pada 2018," ujar Ketua MRI Jepara Mahmud Syifaudin kepada GenPI.co pada Sabtu (12/6).

Syaifudin mengatakan, MRI Jepara saat ini sudah memiliki 150 anggota dengan berbagai latar belakang yang majemuk, mulai dari sekolah, kuliah, hingga pekerja.

BACA JUGA:  Komunitas JOY For Chika, Berkumpul & Bergembira untuk JKT48

Jika biasanya komunitas hanya fokus pada satu sektor, MRI justru melintasi berbagai sektor sekaligus.

MRI tidak hanya bergerak di kebencanaan, tetapi juga lingkungan, kesehatan, sosial hingga pendidikan.

BACA JUGA:  CBB, Komunitas Literasi Pertama di Cepu

Di bidang kebencanaan, MRI Jepara sering kali membantu daerah yang terkena longsor, gempa, dan berbagai bencana lain. 
 
Tidak hanya di Jepara saja, anggotanya juga biasanya berangkat ke berbagai kota lain yang sedang tertimpa musibah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya