Catatan Dahlan Iskan: Kejagung Baru

Catatan Dahlan Iskan: Kejagung Baru - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

GenPI.co - Saya sedang mengajukan pertanyaan kepada beberapa orang. Yakni mereka yang punya komitmen tinggi di soal penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. Pertanyaan saya seperti ini:

"Saya amati Kejaksaan Agung kok serius banget mengusut banyak hal soal korupsi. Apakah benar-benar serius? Pertanda perbaikan penegakan hukum dimulai dari Kejagung?

Soal pagar laut, mestinya kan nggak berani lanjutkan. Kok berani. Lalu soal sawit. Soal Pertamina. Soal timah. Banyak lagi. Kok seperti nggak takut pada backing mereka. Bisakah kita berharap perbaikan hukum dimulai dari Kejagung sekarang?".

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Bebas Bully

Belum lagi soal penangkapan hakim-hakim. Soal mafia di peradilan. Soal pengacara-pengacara yang terkait pengaturan perkara. Bahkan terakhir sampai menersangkakan buzzer –yang dianggap menghalangi penegakan hukum.

Yang juga mengagumkan adalah keberanian pengusutan terhadap ditemukannya uang Rp 1 triliun di rumah seorang pejabat MA. Itu uang beneran. Ditumpuk di sebuah kamar di rumah itu. Satu pejabat bisa menumpuk uang suap sebanyak itu di rumahnya.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Manna Haikal

Saya perlu bertanya kepada beberapa orang tersebut karena saya anggap langkah Kejagung sekarang ini belum pernah terjadi sebelumnya. Luar biasa. Rasanya Presiden Prabowo seperti sengaja memberikan keleluasaan kepada Jaksa Agung untuk melakukan tugasnya. Tanpa intervensi.

Rasanya Jaksa Agung ST Burhanuddin kini tidak takut apa pun –berarti yang di atasnya memberikan lampu hijau permanen kepadanya.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Kucing Timah

Bahkan Jaksa Agung sendiri seperti memberikan wewenang penuh pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Fefrie Ardiansyah untuk menangani semua kasus korupsi tanpa ia sendiri akan intervensi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya