GenPI.co 
GenPI.co - Politikus Partai Gerindra Fadli Zon menilai kebijakan pemerintah yang ingin membuka pembelajaran tatap muka telah mengabaikan kondisi sosiologis dan lapangan.
Seperti diketahui, pandemi Covid-19 belum juga usahi di tanah Air. Kendati begitu, pemerintah berencana untuk membuka pembelajaran tatap muka untuk anak-anak sekolah.
“Sebagian besar dari mereka harus menggunakan kendaraan umum untuk sampai ke sekolah. Ini potensial menciptakan kerumunan baru, terutama di kendaraan umum,” ujarnya kepada GenPI.co, Selasa (15/6).
BACA JUGA: Bahaya! Mental Generasi Muda Dinilai Tak Kuat Lagi
Tidak hanya itu, Fadli juga merasa tak yakin anak-anak akan langsung pulang ke rumah setelah sekolah berakhir dan mustahil bisa mengontrol anak-anak di sekolah.
Menurut Fadli, pemerintah terkesan seolah-olah memberikan unsur kehati-hatian dalam kebijakan tersebut.
BACA JUGA: Bima Arya Bikin Gus Yaqut Ucap Alhamdulliah, Ternyata…
“Namun, pembatasan tersebut hanyalah memperhatikan aktivitas siswa di kelas saja dan mengabaikan cara bagaimana para siswa tiba dan sepulang sekolah,” tutur Fadli Zon.
Di atas kertas, ucap dia, kebijakan pembelajaran memang dibatasi maksimal 2 kali dalam sepekan, dan tidak lebih dari dua jam per hari.
BACA JUGA: JK Beber Tindak-tanduk Rizal Ramli, Diberi Jabatan Karena Kasihan
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
