GenPI.co 
Teddy Setiawan Kho (foto: Istimewa)
Sebagai Art Director, Teddy bertugas mengawasi langsung kinerja para desainer, seniman grafis, dan ilustrator yang memberikan rancangan untuk dikembangkan oleh desainer produksi.
Selain itu ia juga bekerja bersama bagian konstruksi untuk membangun set adegan film, sesuai seperti yang diharapkan.
“Jadi kru kami hanya tergabung dalam set film di Maroko, kami syuting bareng tim besarnya juga [kecuali production designer). Untuk art department yang Maroko cuma ada di Maroko, berbeda dengan art department yang di New York,” kata pria lulusan Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (ITB) ini.
Tak hanya sekali ini ia tergabung menggarap film Hollywood papan atas, sebelumnya Teddy juga terlibat dalam film “Crazy Rich Asian” dan beberapa serial TV.
Dalam “Craxy Rich Asian”, Teddy bertanggungjawab untuk membuat beberapa set yang cukup signifikan seperti set interior pesawat, set pernikahan di gereja dan Gardens By The Bay.
Kisah Teddy terjun dalam industri film Hollywood dimulai ketika ia berkenalan dengan seorang teman yang berprofesi sebagai art director untuk iklan-iklan TV di Indonesia.
Teddy mengaku bertemu dan belajar banyak dengan berbagai orang yang mau membagi ilmu mereka. Begitu pula soal kepercayaan yang kemudian ia dapatkan dan menjadi tribut pertamanya menjadi set designer dalam serial “Marco Polo” di Netflix.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
