GenPI.co 
GenPI.co - Indonesia Corruption Watch (ICW) membongkar praktik pungli (pemungutan liar) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Meskipun titah Presiden Jokowi ampuh kepada Kapolri untuk memberantas preman dan pungli, numun itu hanya sementara saja.
"Saya tidak yakin ini pelakunya hanya preman saja. Saya yakin pasti ada pejabat publik yang membekingi mereka sehingga bisa stay di sana di atas 10 tahun," kata Peneliti ICW Kurnia Ramadhan di acara Mata Najwa, Rabu (16/6).
BACA JUGA: Titah Jokowi Ampuh, Sekali Telepon Kapolri Ribuan Preman Digaruk
Kurnia mengatakan respons Presiden Jokowi untuk memberantas pungli dibutuhkan karena termasuk juga tindakan korupsi.
Kurnia juga mengatakan pengawasan pungli terhadap sopir truk di Tanjung Priok tidak berjalan. Padahal kata dia, jarak antara lokasi pungli dan Polres atau Polsek tidak jauh.
BACA JUGA: Usai Disemprot Jerinx, BCL Langsung Beri Penjelasan
"Saya coba cari tadi berapa kilometer sebenarnya jarak dari tempat kejadian pungli dengan kantor Polres, dengan kantor Polsek," ujar Kurnia.
Menurutnya, tindakan pungli di tempat tersebut sudah ada sejak tahun 2000, artinya 21 tahun tidak bermasalah.
BACA JUGA: Mendadak, Rizal Ramli Merasa Terhina
Kurnia berharap tindakan pemberantasan pungli tidak hanya seremonial saja.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
