
Selain itu, perlu diambil kebijakan komunikasi untuk menghilangkan sekat-sekat warga Jakarta, baik dilihat dari status sosial ekonomi dan etnis.
"Kebijakan komunikasinya diarahkan untuk membuka ruang komunikasi horizontal dan bottom up agar sekat-sekat perbedaan status sosial ekonomi diminimalkan," tegasnya.
Melalui komunikasi itu, diharapkan sikap individualistis dapat dikikis. Selanjutnya, interaksi antar warga akan didasari empati sehingga komunikasi menjadi lebih hangat.
BACA JUGA: Covid-19 di Jakarta Melonjak, Eks PSI Singgung Dana Formula E
"Komunikasi semacam ini berpeluang mewujudkan maju kotanya bahagia warganya," tutur Jamiluddin.(*)
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News