Validasi GeNose Tuai Kritik, Begini Klarifikasi dari Pengembang

Validasi GeNose Tuai Kritik, Begini Klarifikasi dari Pengembang - GenPI.co
Penumpang di Pelabuhan SBP Tanjungpinang, Kepri, antre tes GeNose COVID-19. (FOTO: ANTARA/Ogen)

GenPI.co - Perwakilan dari tim pengembang GeNose, Dian Kesumapramudya Nurputra angkat bicara terkait dengan pernyataan pakar biomolekuler Ahmad Rusdan Handoyo Utomo yang menyebut GeNose tidak valid dan harus disetop.

Menurut Dian, pihaknya saat ini memang tengah melakukan uji validasi eksternal. Uji validasi tersebut dilakukan di Universitas Andalas dan Universitas Indonesia.

"Sebenarnya saat ini kita sedang melakukan uji validasi eksternal. Lagi proses. Di Universitas Andalas, UI sudah mulai jalan, RSCM sama RSUI sudah mulai jalan, UNAIR, tapi tetep butuh waktu," kata Dian, dilansir dari Ayoyogya.com, kemarin.

BACA JUGA:  Tarif GeNose Dikeluhkan, Surati Kimia Farma 'Dicueki'

Sebelumnya, publik tengah menyoroti pernyataan pakar biomolekuler Ahmad Rusdan Handoyo Utomo di akun media sosial Twitter. Pasalnya peraih Postdoctoral Fellowship 2003-2007 Harvard Medical School, Boston, AS tersebut menuliskan agar penggunaan GeNose C19 untuk verifikasi perjalanan dihentikan.

Dalam cuitan dalam akun Twitternya @PakAhmadUtomo itu, ia meminta agar verifikasi perjalanan dikembalikan ke tes standar baku. GeNose dapat digunakan kembali jika memang sudah memiliki bukti validasi dari minimal tiga kampus merdeka.

BACA JUGA:  Pemkot Jogja Bikin Aturan Penggunaan GeNose

"Mohon sangat, stop penggunaan Genose untuk verifikasi perjalanan kembalikan ke tes standar baku, kecuali sudah ada bukti validasi Genose dari minimal 3 kampus merdeka," seperti yang dikutip dalam akun Twitternya @PakAhmadUtomo, pada Senin (21/6/21).

Lebih lanjut, kata Dian, pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan regulator terkait penggunaan GeNose C19. Tidak lupa implementasi GeNose sesuai SOP juga terus diingatkan dalam hal ini kepada operator.

BACA JUGA:  Menperin Agus Gumiwang Pamer SMK di Yogya, Ternyata Rakit GeNose

"Jadi kita tuh pengembang ya, kita serahkan Genose itu kepada pengguna dalam hal ini operator dan itu kita sudah mengingatkan implementasi GeNose sesuai dengan SOP. Begitu ada update tolong di-update," ujarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya