SAS Institute: Awas Mafia Obat di Tengah Pandemi Covid-19

SAS Institute: Awas Mafia Obat di Tengah Pandemi Covid-19 - GenPI.co
ilustrasi minum obat. foto: envato elements

“Obat terapi ini harapannya bisa mempercepat penyembuhan mereka yang melakukan isolasi mandiri di rumah. Sehingga beban tenaga medis dan rumah sakit dapat berkurang, dan nyawa masyarakat dapat lebih banyak diselamatkan," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan PT Indofarma akan memproduksi Ivermectin dengan kapasitas 4 juta per bulannya.

Namun, rencana penggunaan Ivermectin untuk terapi Covid-19 mendapat sorotan tenaga kesehatan karena Ivermectin masih dalam tahap uji klinik di sejumlah rumah sakit.

BACA JUGA:  Deretan Obat Terbaik untuk Mengatasi Keputihan

Saat ini, Ivermectin dalam tahap penelitian di Balitbangkes dan bekerja sama dengan beberapa rumah sakit, termasuk di antaranya RS di bawah Kementerian Pertahanan.

Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan bahwa Ivermectin dapat digunakan dalam manajemen Covid-19 baik sebagai pencegahan (profilaksis) ataupun pengobatan.

BACA JUGA:  4 Obat Kuat Alami Biar Makin Hot di Ranjang, Harganya Murah

Dengan diperolehnya izin edar BPOM RI bernomor GKL2120943310A1, PT Indofarma siap memproduksi hingga 4 juta tablet Ivermectin 12 mg per bulan.(ANT)

Video seru hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya