Pariwisata Tambang PAD Terbesar Lombok Utara

Pariwisata Tambang PAD Terbesar Lombok Utara - GenPI.co
Gili Trawangan, salah satu destinasi wisata di Kabupaten Lombok Utara, NTB. (Foto: Google Image)

Pariwisata menjadi tambang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lombok Utara, NTB. Sektor ini menyumbang sebesar 60% terbesar bagi PAD setempat dalam beberapa tahun terakhir.

“Sektor pariwisata terus jadi penyumbang PAD terbesar. Dari total PAD yang masuk saat ini ke Lombok Utara, mayoritas 60% berasal dari sektor pariwisata,” terang Plt. Humas Pemerintah Kabupaten Lombok Mujadid Muhas (18/5).

Seiring pertumbuhan arus masuk wisatawan, grafik penerimaan Lombok Utara naik dalam beberapa tahun terakhir. Target besar dipancangkan tahun 2018 ini. Nilainya mencapai Rp200 Miliar. Acuannya grafik kenaikan PAD pada tahun-tahun sebelumnya. Grafik positif kenaikan realisasi PAD 77% diterima Lombok Utara pada 2017. Angka riilnya mencapai Rp121 Miliar.

Angka realisasi target ini sebenarnya meleset dari target. Sebab, Lombok Utara memancang target besar Rp157 Miliar pada tahun lalu. Hanya saja jumlah ini masih lebih tinggi dari realisasi PAD 2016. Waktu itu Lombok Utara mendapatkan PAD senilai Rp104 Miliar. Jumlah ini naik sangat signifikan hingga 90% dari tahun 2015. Dan, kenaikan signifikan ini tidak sesuai target PAD Rp115 Miliar yang pancangkan.

“Porsi PAD dari sektor pariwisata 60%. Dinamika PAD di Lombok Utara sangat positif, meski belum sesuai target. Tapi, ini bukan masalah. Sebab, yang terpenting realisasinya sangat positif. Kenaikan PAD lebih dari 50% setiap tahun itu sangat luar biasa. Artinya, perekonomian di wilayah ini berjalan bagus dengan sektor pariwisata sebagai mesin penggeraknya,” terang Mujadid.

Ledakan PAD Lombok Utara tidak lepas dari pesona destinasi terbaik yang dimilikinya. Dari beberapa destinasi, dominasi donatur terbesar disumbangkan tiga Gili. Sebut saja, Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno. Ketiga destinasi memiliki porsi 80% sebagai penyumbang PAD terbesar dari total inkam di sektor pariwisata.

“Porsi PAD terbesar 80% dari 60% jumlah global itu memang berada di tiga Gili tersebut. Artinya, arus masuk wisatawan sangat kompetitif. Kami tentu gembira karena ketiga Gili terus eksis dan jadi sumber inkam bagi daerah dan masyarakat,” katanya lagi.

Wilayah Lombok Utara ini memang sedang bergairah. Sebagai gambaran, jumlah kunjungan wisman di Gili Trawangan berada di rentang 2.600 hingga 3.000 per hari sejak awal 2018. Selain Gili Trawangan, mereka menikmati juga suasana Gili Meno dan Air. Para wisaman ini mayoritas datang dari Bali dengan memakai fast boat. Sebab, perjalanan ditempuh dengan waktu sekitar 1 jam dan diuntungkan geografis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya