Nusa Penida Terlalu Indah untuk Diserang Hoax Sampah

Nusa Penida Terlalu Indah untuk Diserang Hoax Sampah - GenPI.co
Kawasan Pantai Nusa Penida, Kamis (8/3) terlihat bersih dari sampah. (Foto: DIspar Klungkung)

Berita bohong atau hoax, rupanya tidak hanya berlaku di dunia politik. Destinasi wisata Indonesia juga ikutan diserang. Nusa Penida di Kabupaten Klungkung, Bali, diserbu dengan tayangan video sampah yang tidak jelas diambil kapan dan dimana lokasi persisnya.

Hingga Kamis (8/3) siang, news-news seputar sampah Nusa Penida sudah bersliweran ke seluruh dunia. Semua kompak mengekspose video seorang turis menyelam di tengah kepungan sampah.

Saat dicek ke lapangan, ceritanya ternyata sangat berbeda.Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung yang turun langsung ke kawasan Nusa Penida ternyata tidak menemukan daerah yang dipenuhi sampah seperti yang terlihat di video itu.

“Kondisi Nusa Penida saat ini aman-aman saja di permukaan. Tidak seheboh video yang viral itu. Saya menduga ada unsur fitnah dan menjelek-jelekkan Nusa Penida. Saat ini malah Nusa Penida sedang booming. Kami justru kebanjiran wisatawan,” tegas Kepala Dinas Pariwisata Klungkung, I Nengah Sukasta, Kamis (8/3).

Dijelaskan Sukasta, perairan The Blue Paradise Island memang sempat mendapatkan sampah kiriman dari wilayah lain. Tapi timingnya terjadi saat sebelum video itu beredar. Waktu persisnya adalah saat musim hujan dan gelombang pasang yang merupakan dampak siklon angin barat.

“Kemarin memang sempat ada sampah kiriman. Biasa seperti itu karena arus mengarah ke Nusa Penida. Tapi itu sudah dibersihkan. Sudah clear semua. Kami mengimbau masyarakat di daerah lain untuk tidak membuang sampah ke sungai atau laut. Ini mencemari lingkungan. Imbasnya ke pariwisata Indonesia,” ujar Sukasta.

Saking care-nya dengan sampah, Klungkung bahkan punya cara paten untuk mengolah sampah. Salah satunya dengan teknik Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) yang sudah digulirkan.

Metode tersebut memiliki fungsi ganda. Selain mengatasi sampah, TOSS mampu menjadi bahan bakar terbarukan. Melalui TOSS sampah diolah menjadi briket dan pelet. Kedua produk olahan bisa dipakai sebagai bahan bakar pembangkit listrik dan memasak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya