Tsunami Covid-19, Permintaan Oksigen di Jawa Tengah Naik 500 %

Tsunami Covid-19, Permintaan Oksigen di Jawa Tengah Naik 500 % - GenPI.co
Pekerja menata tabung oksigen medis di salah satu agen isi ulang oksigen, Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/6/2021). (FOTO: ANTARA/NOVRIAN ARBI)

GenPI.co - Produsen oksigen PT Samator Gas Area Kudus Raya, Jawa Tengah mencatat permintaan oksigen medis dari sejumlah rumah sakit yang tersebar di enam kabupaten di Keresidenan Pati mengalami lonjakan hingga 500 persen.

Enam kabupaten tersebut meliputi Kabupaten Kudus, Grobogan, Demak, Jepara, Rembang, Blora, dan Pati.

Area Manager Kudus Raya PT Samator Gas Endi Mei Soni mengaku cukup kewalahan untuk memenuhi permintaan oksigen medis yang meningkat drastis.

BACA JUGA:  Bahaya! RS di Kudus Sempat Alami Kekosongan Pasokan Oksigen

"Adanya lonjakan permintaan tersebut, (kami) sempat belum bisa mencukupi kebutuhan oksigen rumah sakit karena memang skala prioritas dan masalah krisis waktu serta pendistribusiannya," kata Endi dikutip dari Antara, Rabu (30/6/21).

Lonjakan permintaan hingga 500 persen tersebut dapat dilihat dari kebutuhan salah satu rumah sakit yang sebelumnya hanya butuh 150 tabung per bulan dengan kapasitas 6 meter kubik per tabung, kini melonjak menjadi 100-an tabung per harinya.

BACA JUGA:  Daerah Ini Rumah Sakitnya Kekurangan Oksigen, Puskesmas Kosong

Untuk kebutuhan di Kabupaten Kudus sendiri antara 7-8 ton sehari, sedangkan seluruh area wilayah kerja PT Samator Kudus Raya mencapai 20 ton.

Endi mengaku pihaknya terus berupaya agar suplai gas untuk Kabupaten Kudus terpenuhi, terlebih saat ini sudah ada kebijakan kantor Kudus yang akan mendistribusikannya langsung, sedangkan sebelumnya dari pabrik yang mendistribusikan ke masing-masing rumah sakit.

BACA JUGA:  Ledakan Covid-19, Permintaan Oksigen Medis Meningkat di Bantul

"Aset kami perlahan akan ditambah, termasuk armada dan stok oksigennya. Ini proses waktu yang akan segera dicukupi, siap melayani dan peduli masyarakat itu tujuan kami. Prinsip dasar kami bukan masalah bisnis," ujarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya