GenPI.co 
GenPI.co - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menyoroti terkait sikap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menindak pimpinan dua perusahaan non-esensial dan kritikal yakni PT Ray White dan Equity Life.
Pasalnya, kedua perusahan tersebut diduga melanggar Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular saat masa PPKM Darurat berlangsung.
Menurutnya, ketegasan Anies untuk meminta kepolisian memproses hukum pemilik kantor yang melanggar PPKM Darurat patut diapresiasi.
BACA JUGA: Pelanggar PPKM Darurat Ditindak Tegas, Anies Diacungi Jempol
"Aturan harus dijalankan dan ditegakkan tanpa memandang bulu," ujar Jamiluddin dalam keterangannya, Rabu (7/7/2021).
Dia menerangkan sikap Anies sudah tepat dilakukan karena di masa genting seperti ini sisi kesehatan harus dinomorsatukan dari pada ekonomi.
BACA JUGA: Karier Politik Anies di Akhir Masa Jabatan, Hasilnya Mengejutkan
"Pendekatan kompromistis selama ini sudah terbukti tidak efektif. Sehingga, perusahaan suka tidak suka harus menyesuaikan diri dengan aturan PPKM Darurat yang dianjurkan pemerintah," jelas Jamiluddin.
Dia berharap perusahaan di DKI Jakarta mematuhi aturan yang sudah ditetapkan dalam PPKM Darurat, dan Anies Baswedan harus tetap konsisten dalam menindak tegas perusahaan-perusahaan yang membandel tersebut.(mcr3/jpnn)
BACA JUGA: Gubernur Anies Menyebut Masih Banyak Perusahaan Nekat WFO
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
