Akses Medsos Diblokir, Emak-emak dan Mahasiswa Demo DPRD Riau

Akses Medsos Diblokir, Emak-emak dan Mahasiswa Demo DPRD Riau - GenPI.co
Ratusan emak-emak dan mahasiswa unjuk rasa di Gedung DPRD Riau. Mereka protes karena akses media sosial diblokir. Foto: Heru/GenPI.co

GenPI.co - Ratusan massa dari Aliansi Mahasiswa Menggugat (AMM) dan pasukan emak-emak yang tergabung dalam organisasi Gerakan Masyarakat Menuntut Keadilan (GMMK) melakukan aksi unjuk rasa di gedung DPRD Provinsi Riau, Jumat (24/5). Aksi tersebut protes karena akses media sosial diblokir

Dari Pantauan GenPI.co rombongan emak-emak dan Mahasiswa dari beberapa universitas di kota Pekanbaru itu, menggelar aksi pada pukul 15:00 WIB. Barisan ratusan aparat keamanan juga tampak memperketat penjagaan di Gedung DPRD Riau.

Selain itu, 1 unit mobil water canon sudah disiagakan di halaman kantor DPRD Riau, ditambah lagi jajaran personil Brimob juga turut serta dalam mengawal aksi unjuk rasa. Dalam aksinya Aliansi Mahasiswa Menggugat menyatakan pernyataan sikap tentang Indonesia darurat, sehubungan dengan tragedi pasca pemilu 17 April 2019.

Presiden BEM Mahiswa Universitas Riau, Syafrul Ardi menyampaikan tujuh poin gugatan, pertama Menolak segala bentuk tindakan pemecah belah Rakyat Indonesia setelah berakhirnya pemilu serentak 17 April 2019, ke-dua, Mengecam tindakan pernbungkarnan demokrasi yang dilakukan oleh pemerintah, ke-tiga, Mengecam dengan keras tindakan reftesif yang dilakukan oleh aparat.

BACA JUGA: Jadi Kapan WhatsApp, Instagram, Facebook Kembali Normal?

Salanjutnya, ke-empat Menuntut DPRD Riau untuk mendesak DPR RI membentuk tim pansus untuk menyelidiki tindakan represif yang terindikasi dilakukan oleh penegak hukum dan provokator yang terjadi saat aksi damai 21 Mei 2019. Kelima, Menuntut DPRD Riau untuk mendesak pemerintah dan DPR RI Membentuk tim independen untuk menyelidiki kematian petugas KPPS.

Kemudian yang terakhir menuntut Kementerian Komunikasi dan Inforrnatika untuk membuka kembali akses media sosial dan menindak tegas penyebar berita hoax, dan yang ke-tujuh, Mendorong pemerintah untuk membangkitkan jiwa nasionalisme bangsa Indonesia. 

Dalam aksi damai itu, sebanyak 15 orang perwakilan massa, 5 dari mahasiswa, 5 dari GMMK, serta 5 dari emak-emak militan sudah masuk ke dalam gedung DPRD Provinsi Riau. Kelima belas massa yang masuk diterima oleh Wakil Ketua DPRD Riau, Sunaryo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya