GenPI.co 
GenPI.co - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak segan memberikan sanksi tegas jika kedapatan bawahannya atau pegawai di jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) melanggar aturan PPKM Darurat.
Baginya, ketaatan pada peraturan sangat amat penting bukan sekedar sebuah produk hukum.
Pasalnya, dalam rangka melindungi dan menyelamatkan warga Jakarta.
BACA JUGA: Direktur CYPR Lantang Sebut Anies Baswedan Pencitraan
"Keputusan pembatasan bagian dari gerakan penyelamatan. Karena, itu seluruh masyarakat diminta untuk mengikuti dan mentaati," ucapnya, Jumat (9/7/2021).
Sebagaimana diketahui, delapan orang anggota Dinas Perhubungan DKI diberhentikan, karena kedapatan nongkrong di warung kopi (warkop) pada malam hari. Padahal Jakarta sedang menjalani PPKM Darurat.
BACA JUGA: 3 Zodiak Hari Ini Dapat Untung Gede, Bisnis Mulai Lancar, Bahagia
"Orang-orang yang bertindak atas nama negara, dia tidak patut melanggar aturan yang sudah ditetapkan dan ditentukan," ucapnya.
Anies menjelaskan, bukan sekadar pemberhentian, tetapi tidak patut untuk membawa atribut negara di pundaknya dan di dadanya saat melakukan pelanggaran atas peraturan.
BACA JUGA: Dianna Dee Bongkar Soal Harga, Nikita Mirzani Langsung Melongo
"Ini pesan kepada semua, bila Anda melakukan pelanggaran, bertindak tidak patut dan membawa atribut negara, maka ikatan kerjanya dihentikan," tegasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
