GenPI.co 
"Kami ikut seleksi PPPK karena terbentur usia. Kami juga honorer yang sudah mengabdi bukan cuma satu atau dua semester. Jadi, hargailah pengabdian kami," bebernya.
Menurut Sigid, skema rekrutmen PPPK formasi guru jauh dari harapan GTKHNK 35+.
Sebab, ungkap dia, mereka harus bersaing ketat dengan pelamar sesama honorer dari sekolah negeri, pelamar dari sekolah swasta, bahkan pelamar umum termasuk dengan eks tenaga honorer K2.
BACA JUGA: Pentolan Honorer K2 Keluhkan Seleksi PPPK 2021
Dia menegaskan, PermenPAN-RB Nomor 28 Tahun 2021 tentang Pengangkatan PPPK Guru, sudah seharusnya perlu dikaji ulang.
"Sulit sekali saat ini untuk kami mencari keadilan, tidak seperti zaman Pak SBY (Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono) yang memberikan kemudahan bagi guru dan tendik honorer untuk diangkat menjadi PNS," ujarnya. (*/JPNN)
BACA JUGA: Tak Berhasil Daftar Tes PPPK, Titi: Banyak Honorer K2 Putus Asa
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
