Bencana Banjir Rendam 200 Rumah di Kalimantan Barat

Bencana Banjir Rendam 200 Rumah di Kalimantan Barat - GenPI.co
Ilustrasi - Prajurit TNI membantu mengevakuasi masyarakat yang terdampak banjir akibat meluapnya aliran sungai di Kecamatan Tripa Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Selasa (6/7/2021). (ANTARA/HO)

GenPI.co - Sekitar 200 rumah warga di Desa Pakak, Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, terendam air banjir setinggi pinggang orang dewasa.

Salah seorang warga di Desa Pakak, Thomas Edison (39) mengatakan hingga saat ini ketinggian air banjir terus naik, karena hujan sejak Selasa (13/7) malam.

Air naik sejak subuh atau pagi hari hingga sekarang masih terus menunjukkan tanda-tanda air akan naik sebab hujan belum juga berhenti.

BACA JUGA:  Mencekam! Banjir di Aceh Bertambah Rendam 16 Desa

"Banjir kali ini juga disebabkan meluapnya Sungai Genik, sehingga menyebabkan sekitar 200 rumah warga desa kami yang terendang air banjir hingga ketinggian satu meter," ujar Thomas Edison seperti yang dilansir Antara, Rabu, 14 Juli 2021.

Sebagian warga yang rumahnya terendam air ada yang sudah mengungsi ke rumah keluarga yang berada di daerah dataran tinggi. Banjir juga membuat hewan ternak warga setempat hanyut akibat terbawa arus yang cukup deras bahkan ada yang mati akibat banjir.

BACA JUGA:  Takdirnya Kaya Raya, 3 Shio Banjir Rezeki Nomplok

Selain itu, menurut dia, hujan yang lebat juga menyebabkan longsor di Bukit Bank yang berada sekitar empat kilometer dari pemukiman warga Desa Pakak.

"Suara longsornya sampe kedengaran dari rumah. Tapi belum ada yang berani keluar rumah untuk mengecek lokasi longsor itu, soalnya masih sibuk evakuasi barang-barang di rumah, selain itupun karena air tinggi jadi orang takut mau kemana-mana," katanya.

BACA JUGA:  57 Hewan Ternak Terseret Arus Sungai Akibat Banjir Bulukumba

Sementara itu, BMKG Staklim Mempawah mencatat, beberapa wilayah di Provinsi Kalimantan Barat dari pagi hingga Rabu siang, hari ini masih berpotensi hujan, sehingga daerah-daerah rendah berpotensi terendam air banjir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya