Dahsyatnya Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah, Berikut Dalil & Niatnya

Dahsyatnya Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah, Berikut Dalil & Niatnya - GenPI.co
Ilustrasi: Al Jazeera

GenPI.co - Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha, umat muslim di dunia dianjurkan untuk melakukan amalan sunah, salah satunya adalah puasa Tarwiyah . 

Puasa ini dilakukan 2 hari sebelum Idul Qurban, yakni tanggal 8 Dzulhijjah, tepatnya, sehari sebelum hari wukuf.

Layaknya seperti puasa Ramadan, puasa ini mewajibkan untuk niat dan menahan makan minum dari subuh hingga maghrib.

BACA JUGA:  Banjir Pahala, Ini 4 Fakta Puasa Arafah Jelang Iduladha

Dilansir dari brebagai sumber dijelaskan Ustadz Ali Amrin al-Qurawy dalam Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa, Ibnu Qudamah, dinamakan hari Tarwiyah karena para jamaah haji membawa bekal air pada hari itu yang disiapkan untuk hari Arafah.

Ada juga yang mengatakan bahwa dinamakan hari Tarwiyah karena pada malam 8 Dzulhijjah Nabi Ibrahim AS bermimpi menyembelih anaknya. Di pagi harinya, Nabi Ibrahim AS berbicara dengan dirinya sendiri, apakah mimpi kosong atau wahyu dari Allah SWT.

BACA JUGA:  MUI dan Muhammadiyah Larang Shalat Idul Adha di Lapangan-Masjid

Anjuran puasa Tarwiyah ini disebutkan dalam sebuah hadits yang berbunyi

"Barangsiapa berpuasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan, untuk puasa pada hari Tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan untuk puasa hari Arafah seperti puasa dua tahun." (HR. Ali Al-Muairi, At-Thibbi, Abu Sholeh, dan Ibnu Abbas).

Berdasarkan hadits tersebut, puasa Tarwiyah mendapatkan ganjaran seperti puasa setahun. Namun, hadits tersebut statusnya dhaif. Meski demikian, para ulama memperbolehkan mengamalkan hadits dhaif dalam rangka untuk memperoleh keutamaan (fadhailul amal) selama hadits tersebut tidak berkaitan dengan akidah maupun hukum.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya