Sebulan, 675 Pasien Covid-19 Meninggal Saat Isolasi Mandiri

Sebulan, 675 Pasien Covid-19 Meninggal Saat Isolasi Mandiri - GenPI.co
Ilustrasi - Seorang pedagang yang mengenakan masker melintas di depan mural imbauan untuk melawan COVID-19 di Jakarta, Ahad (29/11/2020). (FOTO: ANTARA/M Risyal Hidayat/aww)

Berdasarkan data IDI, kematian dokter sebaran per bulan, untuk bulan Juli 2021 angkanya sudah melebihi 100 persen dari jumlah kematian bulan Juni lalu.

"Total kematian dokter saat ini 545 sejawat dokter (per 17 Juli 2021)," ungkap Mahesa Paranadipa seperti yang dilansir dari Antara, Minggu, 18 Juli 2021.

Dari angka ini berdasarkan wilayah, dokter di wilayah Jawa Timur yang menempati posisi tertinggi dengan total 110 orang, DKI Jakarta (83), Jawa Tengah (81), Jawa Barat (76) dan Sumatera Utara (38).

BACA JUGA:  Panduan Isoman Versi Satgas Covid-19, Pasti Cepat Sembuh

Berdasarkan jenis kelamin, dokter laki-laki yang paling banyak meregang nyawa dengan total 84 persen atau 453 orang. Menurut Mahesa, hal ini mengingat tugas-tugas yang banyak dikerjakan sejawat dokter laki-laki di area isolasi Covid-19 walaupun memang banyak juga dokter perempuan yang bertugas.

Sementara dari sisi spesialisasi, dokter umum menempati urutan tertinggi dari total kematian yakni 292 orang, lalu spesialis (241 dokter) yang meliputi spesialis kandungan dan kebidanan, spesialis penyakit dalam, spesialis anak, bedah, anestesi dan THT-KL.

BACA JUGA:  106 Warga Yogyakarta Meninggal Saat Isoman

Di sisi lain, data dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) per 18 Juli 2021 menunjukkan sekitar 7.392 perawat yang terkonfirmasi positif, suspek sebanyak 309, dan mereka yang gugur sebanyak 445 teman perawat.

Mahesa lalu menyoroti kondisi melonjaknya pasien Covid-19 beberapa waktu terakhir sehingga menyebabkan tenaga kesehatan mendapatkan beban kerja berlebihan. Hal ini dia khawatirkan memunculkan potensi kelelahan pada tenaga kesehatan, yang berimbas pada menurunnya imunitas mereka.

BACA JUGA:  Harusnya Membaik, 160 Penderita Covid Meninggal Saat Isoman

"Kami, Tim Mitigasi PB IDI sudah memberikan pedoman terkait perlindungan dokter. Hanya memang, walaupun sudah sebagian besar tenaga dokter divaksinasi sampai suntikan kedua, namun karena lonjakan pasien yang cukup tinggi menyebabkan overload beban kerja," kata dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya