Tetap Waspada, BOR RS Rujukan di Jabar Turun Jadi 79 Persen

Tetap Waspada, BOR RS Rujukan di Jabar Turun Jadi 79 Persen - GenPI.co
Ilustrasi - Petugas kesehatan memeriksa pasien di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bandung, Jawa Barat, Kamis (1/7/2021). (FOTO: ANTARA/Novrian Arbi/wsj)

GenPI.co - Tingkat keterpakaian tempat tidur pasien (Bed Occupancy Rate atau BOR) di rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Provinsi Jawa Barat turun menjadi 79 persen pada Minggu (18/7).

Data Dinas Kesehatan Provinsi Bali menyebut penurunan itu terjadi setelah PPKM Darurat diterapkan mulai 3 Juli 2021 lalu.

Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Barat Daud Achmad mengatakan tingkat BOR sempat menyentuh 90,91 persen pada Jumat (2/7).

BACA JUGA:  Kejar Penurunan Stunting, Pemprov Jabar & Danone Lakukan Aksi Ini

Daud menegaskan penurunan ini harus tetap disertai dengan peningkatan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes).

“Supaya BOR ini bisa terus turun hingga 30 persen seperti sebelum libur Lebaran,” katanya di Bandung, Senin (19/7).

BACA JUGA:  Ridwan Kamil Hentikan Proyek Rp140 M, Jabar Fokus Tangani Pandemi

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebelumnya mengatakan penurunan BOR rumah sakit tidak lepas dari upaya pemerintah dalam menyediakan ruang isolasi.

Selain itu juga menambah jumlah tempat tidur pasien di rumah sakit, serta menyiapkan fasilitas pemulihan.

BACA JUGA:  Varian Delta Masuk Jabar, Emil: Naikkan Kapasitas Tempat Tidur!

"Pertama, pemanfaatan ruang isolasi desa supaya yang OTG dan gejala ringan tidak perlu ke rumah sakit. Kedua, menaikkan tempat tidur untuk Covid-19 dari jatah pasien umum," kata dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya