Catatan Dahlan Iskan: Dokter Konsumen

Catatan Dahlan Iskan: Dokter Konsumen - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

GenPI.co - Hari terus berganti tanggal. Pekerjaan begitu menumpuk. Lima rumah sakit vertikal sudah jadi. Semuanya kelas triliun rupiah.

Sempatkah Menkes Budi Gunadi Sadikin membangun ''isi'' dan sistemnya? Di lima rumah sakit itu sekaligus? Membangun ''isi'' sejak dari nol? Berapa lama?

Menkes seorang sarjana nuklir yang ahli keuangan. Ia tahu apa itu ICOR. Ia tahu: kalau rumah sakit itu tidak segera ''produktif'' maka ratio ICOR-nya buruk. Negara ini terlalu banyak investasi yang menghasilkan ICOR yang buruk.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Liburan Wu Yi

Kalau sampai satu tahun lagi produktivitas rumah sakit triliun itu belum baik citra Menkes akan jatuh. Ia akan dapat peneguhan bahwa bukan dokter tidak tahu bagaimana membangun rumah sakit. Apalagi kalau alat-alat canggih di dalamnya jarang dipakai.

Saya sudah meninjau RS Vertikal yang di Sanur, Bali. Sudah 100 persen jadi. Benar-benar hebat. Fisiknya. Bangunannya. Arsitekturnya. Interiornya. Peralatannya. Yang belum ada di Jakarta pun ada di sana. Lingkungannya indah. Pohon-pohon tua nan rindang dipertahankan.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Barong Bola

Setidaknya yang di Bali ini harus sudah beres akhir tahun ini. Apa mungkin? Lalu yang di Surabaya. Berikutnya yang di Makassar.

Saya belum bisa membayangkan bagaimana ''mengisi'' rumah sakit yang sama megahnya yang di Kupang, NTT. Juga yang di Jayapura, Papua.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Rumah Stasiun

Semua itu pekerjaan besar yang tidak kelihatan di mata: harus membangun manusia, membangun sistem, membangun team work, membangun budaya manajemen. Terakhir: membangun kepercayaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya