Dampak PPKM Terasa, BOR Rumah Sakit di Boyolali Menurun

Dampak PPKM Terasa, BOR Rumah Sakit di Boyolali Menurun - GenPI.co
Ilustrasi - Ruang pasien positif Covid-19 di salah satu rumah sakit.(FOTO: ANTARA)

GenPI.co - Dinas Kesehatan Boyolali, Jawa Tengah menyebut tingkat keterisian tempat tidur atau atau Bed Occupancy Rate (BOR) pasien Covid-19 di rumah sakit mengalami penurunan.

Kepala Dinas Kesehatan Boyolali Ratri S Survivalina mengatakan penurunan ini karena dampak dari penerapan PPKM sejak 3 Juli lalu.

“PPKM sangat efektif menurunkan laju penambahan kasus Covid-19 di Boyolali,” katanya di Boyolali, Kamis (22/7).

BACA JUGA:  Pintu Tol di Boyolali Ditutup, Sektor Ini yang Boleh Melintas

Ratri mengungkapkan tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 menurun dari 89 persen menjadi 79 persen.

Sedangkan untuk tingkat keterisian tempat tidur pasien di unit perawatan intensif rumah sakit di wilayahnya turun dari 73 persen menjadi 62 persen.

BACA JUGA:  RS Darurat di Donohudan Boyolali Tampung 456 Pasien Covid

Menurut Ratri, PPKM berhasil meningkatkan kedisiplinan warga dalam menerapkan protokol kesehatan dan mengurangi mobilitasnya.

Ratri mengungkapkan, penularan Covid-19 di Boyolali tercatat memuncak pada 15 Juli 2021, saat jumlah kasus aktif mencapai 3.801 kasus.

BACA JUGA:  3.681 Warga di Boyolali Isoman, Mayoritas Pilih di Rumah

Kemudian mulai terlihat dampak yang signifikan dari PPKM dengan adanya penurunan menjadi 2.378 kasus pada Rabu (21/7) malam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya