GenPI.co 
GenPI.co - SDM pariwisata Indonesia harus mulai menggunakan standar global dari sisi kualitas dan kompetensinya. Hal tersebut mengacu pada standar regional disebut ASEAN MRA (Mutual Recognition Arrangement).
Hal itu dikatakan Asisten Deputi Pengembangan SDM Pariwisata dan Hubungan Antarlembaga Kemenpar Wisnu Bawa Tarunajaya, di Jakarta, Rabu (29/5). Ia mengatakan itu terkait kegiatan uji kompetensi bagi 120 tenaga kerja yang bergerak di bidang pariwisata di sekitar destinasi yang ada di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang digelar Kementerian Pariwisata (Kemenpar).
Uj kompetensi dilaksanakan bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pramindo pada 28-29 Mei 2019 di Hotel Exotic Komodo, Labuan Bajo.
Baca juga: Pilot Vlogger Vincent Raditya Kepincut Pesona Labuan Bajo
“Uji kompetensi ini diperuntukkan untuk membangun kesiapan masyarakat di sekitar destinasi pariwisata untuk menyambut peningkatan jumlah wisman. Selain juga dipersiapkan untuk membangun kesadaran pentingnya sektor pariwisata di Indonesia,” katanya dalam rilis yang diterima GenPI.co Kamis (30/5)
“Terlebih Labuan Bajo yang diproyeksikan ke depan sebagai penyumbang wisman dan menjadi 10 Bali Baru di Indonesia. Kalau ingin bersaing di level global, gunakan standar global juga,” katanya.
Dalam Uji Kompetensi yang dihadiri 120 Asesi itu, hadir pula Lead Asesor LSP Pramindo Erwan Maulana serta perwakilan Tim Monitoring Asdep Pengembangan SDM Pariwisata dan Hubungan Antarlembaga Kemenpar Yusuf Pontoh.
Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Manggarai Agustinus Rinus dalam kegiatan itu. Ia mengatakan, pihaknya sangat yakin dengan potensi alam yang ada di Manggarai Barat, mulai dari laut hingga daratan semua ada di Labuan Bajo.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
