Berau Akan Punya Dive Site Resmi

Berau Akan Punya Dive Site Resmi - GenPI.co
Salah satu obyek wisata di Berau. (Foto: Nyero.ID)

Ada berita keren dari Berau, Kalimantan Timur, guys. Pemerintah kabupaten (Pemkab) Berau baru saja membuat terobosan yang pastinya bikin wisatawan happy. Pemkab setempat akan membuat dive site resmi sehingga memudahkan wisatawan untuk mencari titik menyelam. Keren kan!

Sebagai kawasan dengan kekayaan wisata bahari, di Berau memang banyak sekali spot-spot indah untuk menyelam. Sayangnya, sebagian tempat-tempat itu justru tidak dikenal oleh para penikmat keindahan dalam laut itu. Padahal, berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, ada 40 titik penyelaman yang tersebar di sekitar Kepulauan Derawan dan Maratua. Dari jumlah itu, hanya 19 titik saja yang kerap dikunjungi.

Wakil Bupati Berau Agus Tantomo mengatakan, dive site resmi bakal membuat wisatawan memiliki gambaran tempat yang dituju. “Hal itu akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke depannya. Dive site resmi juga akan memudahkan para pelaku pariwisata mempromosikan titik-titik penyelaman kepada wisatawan.” kata Agus, Senin (25/6).

Dive site itu nantinya  berisi informasi mengenai lokasi penyelaman dan berbagai hal lain seperti jenis karang serta biota laut di dalamnya. “Semakin banyak biota atau keanekaragaman terumbu karang tentu akan lebih menarik kepada wisatawan untuk datang,” tambah Agus.

Selain itu, dive site resmi juga akan menjadi penyeragam yang bakal digunakan para pengelola resor dan tour guide. Sebagaimana Agus menjelaskan, kalau ada daftar resminya, wisatawan akan lebih mudah dan memiliki banyak pilihan lokasi mana yang mau dituju sesuai keinginannya.

Selain itu, dive site resmi juga akan memudahkan Pemkab Berau menyusun regulasi. Itu karena selama ini ini jumlah wisatawan yang berkunjung ke beberapa titik penyelaman terlalu banyak. Hal itu dikhawatirkan akan berdampak negatif terhadap lokasi seperti kerusakan terumbu karang. “Bisa dibayangkan ramainya di bawah laut. Jadi, kalau bisa, ada pembatasan dan jadwal untuk menjaga serta mengantisipasi kerusakan. Regulasi ini akan kami terapkan ke depan,” imbuh Agus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News