PPKM Mau Dilonggarkan 26 Juli, Eks Direktur WHO: Awas...

PPKM Mau Dilonggarkan 26 Juli, Eks Direktur WHO: Awas... - GenPI.co
PPKM Mau Dilonggarkan 26 Juli, Eks Direktur WHO: Awas.... (foto: Antara)

Pertama adalah harus mengikuti anjuran WHO agar pengetatan pergerakan (Public Health and Social Measure atau PHSM) dilakukan lebih ketat.

"Yang dianjurkan dari kacamata kesehatan pengetatan atau pembatasan sosial diteruskan, jadi saya setuju dengan melanjutkan pembatasan," jelas Tjandra Yoga dalam keterangannya, Sabtu (24/7).

Adapun yang perlu menjadi pertimbangan lain adalah mengenai potensi padatnya fasilitas kesehatan hingga pasien yang tidak tertampung.

BACA JUGA:  Mentimun Campur Madu Khasiatnya Bikin Terbelalak, Cespleng!

"Memang harus dihitung keseluruhan termasuk beban kesehatan yang kewalahan. Sekarang BOR (bed occupancy rate) relatif sudah menurun ini, karena bed ditambah makanya BOR turun. Kalau kasus bisa dikendalilan bagus-bagus aja. Kalau kasus terus bertambah maka bed juga akan penuh," beber Tjandra Yoga.

Menurut Tjandra Yoga, pertimbangan lainnya adalah pemerintah melihat korban yang mungkin akan jatuh sakit dan bahkan meninggal, beban Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).

BACA JUGA:  Nanas Campur Madu Khasiatnya Dahsyat, Sangat Mengejutkan

"Pada ujungnya kemungkinan (akan ada) dampak pada roda ekonomi juga kalau kasus jadi naik tidak terkendali," ujar Tjandra Yoga.

"Awas, jangan sampai pelonggaran diberikan karena alasan ekonomi dan lalu situasi epidemiologi jadi memburuk maka dampak ekonominya malah bukan tidak mungkin jadi lebih berat lagi," sambungnya.

BACA JUGA:  Denny Darko Ramal Kejadian Setelah PPKM: Ada Sesuatu yang Gawat

Menurut Tjandra Yoga, bentuk PPKM idealnya memang tetap seperti sekarang. Tetapi semua sektor terdampak harus mendapat bantuan sosial.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya