Terkait dengan pelaksanaan tracing secara digital, Panglima TNI menyampaikan anggotanya telah mendapatkan pelatihan secara virtual.
Dalam pelatihan itu, para anggota TNI mempelajari cara kerja aplikasi Silacak yang dikelola oleh Kementerian Kesehatan RI.
Di samping pelatihan, TNI juga telah menggelar simulasi pelacakan kontak erat pasien Covid-19 secara digital.
BACA JUGA: Ruhut Sitompul Blak-blakan: Polri, BIN dan TNI Harus Turun Tangan
Tidak hanya anggota TNI, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga mengerahkan 7.000 tracer tambahan.
Panglima menyampaikan pengerahan total puluhan ribu tenaga tracing itu merupakan bagian dari penerapan konsep perang semesta melawan pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Mendadak Kapolri Listyo Keluarkan Instruksi Tegas ke TNI & Polri
“Kalau kita samakan dengan konsep perang semesta, BNPB ini dari komponen masyarakat yang diperbantukan secara total. Saya yakin dengan konsep semesta ini, keinginan kita semua menekan kasus aktif bisa terealisasi sampai ke angka paling rendah,” sebut Panglima TNI.
Dalam kesempatan yang sama, Panglima kembali mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan seperti salah satunya memakai masker.
BACA JUGA: 136 Perwira TNI Dimutasi, Nazali Lempo Jadi Danpuspom
“Walaupun kita sudah divaksin baik yang pertama maupun kedua, saya hadap masyarakat terus semangat menggunakan masker. Ingat, masker akan melindungi kita dari paparan Covid-19,” kata Panglima. (ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News