Soal Kelangkaan Obat, Jawaban Menkes Budi Disorot

Soal Kelangkaan Obat, Jawaban Menkes Budi Disorot - GenPI.co
Menkes Budi Sadikin. Foto: Tangkapan layar Webinar

GenPI.co - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin angkat bicara soal kelangkaan obat yang terjadi akhir-akhir ini. Dia mengatakan, hal itu dikarenakan adanya lonjakan kebutuhan yang mencapai 12 kali lipat. 

“Sejak tanggal 1 Juni sampai sekarang, telah terjadi lonjakan yang luar biasa, kami menyadari ini dan sudah melakukan komunikasi dengan teman-teman di gabungan pengusaha farmasi untuk mengimpor bahan baku obat, memperbesar kapasitas produksi, dan mempersiapkan distribusinya,” katanya dalam jumpa pers, Senin (26/7).

Dia mengatakan distribusi obat tersebut memerlukan waktu antara empat sampai enam minggu agar kapasitas produksi obat dalam negeri bisa memenuhi kebutuhan. 

BACA JUGA:  Menkes Budi Gunadi Minta Masyarakat Harus Waspada

“Mudah-mudahan pada awal Agustus nanti beberapa obat-obatan yang sering dicari masyarakat misalnya azitromisin, oseltamivir, maupun favipiravir sudah bisa masuk ke pasar secara lebih signifikan,” katanya. 

Menkes Budi memaparkan stok obat yang ada di Indonesia saat ini, yakni azitromisin sebanyak 11,4 juta stok. Ada 20 pabrik lokal  yang memproduksi obat tersebut. 

BACA JUGA:  Komando Penanganan Pandemi Covid-19 Tak Jelas, Menkes ke Mana?

“Jadi sebenarnya kapasitas produksi mencukupi, memang ada sedikit hambatan didistribusi,” katanya. 

Pihaknya juga mengklaim sudah mencari jalan keluar untuk memastikan agar obat azitromisin ini bisa masuk ke apotek-apotek.

“Khusus untuk favipiravir kita punya stok sampai sekarang kalau saya lihat ada sekitar 6 juta di seluruh Indonesia,” ucapnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya