GenPI.co 
GenPI.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) perintahkan jajarannya untuk segera memusnahkan limbah medis yang tergolong berbahan berbahaya dan beracun (B3).
Pasalnya, untuk pemusnahan bahan berbahaya tersebut memakan anggaran hingga Rp 1,3 triliun. Hal itu disampaikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya segera.
"Dana yang diproyeksikan untuk diolah 1,3 triliun," ucap Siti dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (28/7)
BACA JUGA: Ucapan Gatot Nurmantyo Bergetar, Membanggakan
Sumber dana tersebut diketahui dari dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK), juga dana Satuan Tugas Penanganan Covid-19.
Sebagaimana instruksi Jokowi, dana tersebut akan digunakan untuk menyediakan ala-alat khusus guna memusnahkan limbah medis.
BACA JUGA: Kasus Korupsi BUMD DKI Terbongkar, Wagub DKI Geram
Selain itu, KLHK bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Investasi (Kemenko Marves) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) turut bekerja sama dalam mengelola limbah medis yang ada.
Menurut catatan KLHK, jumlah limbah medis B3 setiap hari meningkat selama pandemi covid-19. Bahkan, per 27 Juli 2021 angkanya mencapai 18.460 ton. (*)
BACA JUGA: Pernyataan Din Syamsuddin Menggelegar, Jokowi Gagal
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
