
GenPI.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendadak mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki risiko bencana hidrometeorologi yang tinggi.
Pernyataan tersebut diungkapkan Jokowi dalam acara Rakorbangnas BMKG 2021: Info BMKG Kawal Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh di Jakarta, Kamis, (29/7).
Jokowi pun blak-blakan, berdasarkan data, jumlah kejadian bencana hidrometeorologi meningkat signifikan setiap tahunnya.
BACA JUGA: Kocok Tomat Campur Madu Khasiatnya Dahsyat, Goyang Sampai Subuh
Mantan Wali Kota Solo ini pun membeberkan, gempa bumi pada kurun waktu 2008-2016 rata-rata 5.000-6.000 kali dalam setahun.
Pada 2017, jumlahnya meningkat menjadi 7.169 kali dan pada 2019 naik signifikan menjadi lebih dari 11.500 kali.
BACA JUGA: Nggak Nyangka, 3 Macam Selingkuh Ini Bikin Ketagihan
"Frekuensi dan intensitasnya juga terus meningkat bahkan melompat. Kita akan mengalami multibencana dalam waktu bersamaan," jelas Jokowi.
Menurut Jokowi, fakta-fakta tersebut harus diantisipasi dengan menguatkan manajemen penanganan bencana dan meningkatkan kemampuan memitigasi bencana, agar mengurangi risiko korban jiwa, kerusakan, dan kerugian harta benda.
BACA JUGA: Obat Asthin Force Khasiatnya Dahsyat, Pantas Wanita Ketagihan
Sementara, pekerjaan rumah BMKG adalah harus terus menghadirkan layanan informasi yang disertai inovasi-inovasi yang mengikuti perkembangan teknologi terbaru.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News