GenPI.co 
GenPI.co - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sampaikan kabar bahagia bahwa tingkat kasus positif (positivity rate) di Ibu Kota menurun menjadi 15,3 persen.
Hal ini diketahui setelah dilakukannya selama sebulan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berdasarkan data situs 'corona.jakarta.go.id' per 31 Juli 2021.
"Positivity rate juga turun. Saat ini kita berada di kisaran 15 persen, sementara di saat puncak dulu, kita pernah mencapai angka 45 persen," kata Anies di Jakarta, Sabtu (31/7/2021).
BACA JUGA: Makin Digoyang, Ternyata Kekuatan Anies Baswedan Kian Berbahaya
Tren keterisian rumah sakit (bed occupancy ratio) yang sudah berada di level 70 persen, terlihat dari antrean pasien di rumah sakit yang sudah terurai.
Kemudian, keterisian tempat tidur di RS juga masih harus diturunkan menjadi 60 persen, meskipun antrean pasien di IGD sudah mulai kondusif. Di sisi lain, keterisian pasien di ruang ICU masih cukup padat.
BACA JUGA: Jusuf Kalla Akan Dukung Anies di 2024, Pengamat Bongkar Alasannya
Meski jumlah kasus aktif juga telah turun menjadi 17.850 per hari, Jakarta masih dihadapkan dengan adanya 3.000 kasus baru setiap hari.
Namun, Anies mengingatkan kepada warganya bahwa DKI Jakarta masih memiliki tugas untuk menurunkan positivity rate dengan angka ideal di bawah 5 persen.
BACA JUGA: Kekuatan Jusuf Kalla dan Anies Baswedan Berbahaya, Tetapi...
Dia juga mendesak pemangku kepentingan untuk tidak lengah dalam menjaga kondisi yang sedang landai saat ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
